Koid menambahkan, pihaknya juga meminta masyarakat untuk tidak percaya terhadap janji orang yang memasuki tanpa ada proses yang benar. Semua itu tidak benar dan harus hati-hati karena daftar sekolah gratis dan tidak ada pungutan biaya.
”Ingat, pendaftaran gratis dan tidak ada biaya apapun. Jadi, masyarakat harus ikut prosesnya dan juga harus bisa menjaga aturan yang ada. Kalau ditemukan atau ada laporan, pihak sekolah tidak bertanggung jawab karena sejak awal kami tegas dan tidak mau bermain dengan aturan,” paparnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini pihaknya masih menunggu juknis mengenai SPMB dan Pra-SPMB karena itu masih dalam pembahasan. Maka itu harus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pihaknya akan menjelaskan secara detail jika juknis tersebut sudah ada.
”Nanti kami akan jelaskan jika ada juknisnya. Saat ini kami masih menunggu prosesnya seperti apa dan kebijakan daerah tentang SPMB. Yang jelas, SPMB harus berjalan dengan baik dan lancar agar tidak menciderai nama pendidikan,” tutupnya.(ran)