“Kurang lebih ada 13 titik. Yang tersebar di berbagai kecamatan di Kota Serang. Tapi lebih dominan rata-rata adanya di Kecamatan Serang,” ungkapnya.
Menurutnya angka jumlah titik banjir yang tercatat di Kota hingga saat ini masih bersifat fluktuatif. Ia menyebutkan bahwa jumlahnya bisa berubah-ubah, kadang tercatat sebanyak 9 titik, kadang naik menjadi 11, bahkan bisa mengalami penambahan tergantung pada kondisi di lapangan.
Salah satu penyebab utama yang ditemukan adalah persoalan sampah. Ia menegaskan bahwa genangan air tidak akan terjadi jika masyarakat disiplin dan tidak membuang sampah sembarangan. Namun, ketika sampah menumpuk dan menyumbat saluran air, genangan pun mulai muncul di berbagai titik.
BACA JUGA: Cegah Banjir, Pemkot Serang akan Tertibkan Bangli dan Normalisasi Sungai
“Ketika masyarakat tidak membuang sampah, tidak ada genangan. Tapi begitu ada sampah, ternyata ditemukan terjadi genangan,” pungkasnya. (ald)











