Security Bandara Terduga Pelaku Bakar Anak 4 Tahun di Kosambi Tangerang Diburu Polisi

Security Bandara Terduga Pelaku Bakar Anak 4 Tahun di Kosambi Tangerang Diburu Polisi
Polisi Olah TKP di Lokasi Kejadian. Minggu, (27/4). (Credit: Ahmad Syihabudin/Banten Ekspres)

TANGERANG — Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota, melalui Satreskrim dan Unit Reskrim Polsek Teluknaga bergerak cepat melakukan penyidikan atas meninggalnya MA usia 4 tahun, bocah kecil yang ditemukan dalam kondisi terbakar di dalam rumah kontrakan di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, RT 06 RW 09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. Minggu (27/4/2025).

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho didampingi kasat Reskrim, AKBP Dicky Pertofan mengungkapkan, terduga pelaku telah teridentifikasi atas nama HB (38) bekerja sebagai security di kawasan bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Bacaan Lainnya

“Dari hasil olah Tempat Kejadian (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk ibu kandung korban, laki-laki berinisial HB usia 38 tahun adalah terduga sebagai pelaku,” kata Kapolres dalam keterangannya, Selasa, (29/4/2025).

Namun demikian, terduga pelaku tersebut hingga kini menghilang, Polisi terus memburu keberadaannya untuk dimintai keterangan. Zain mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mencari dan mengejar terduga pelaku tersebut.

“Identitasnya sudah kita kantongi, Masih terus kita cari. Informasi lebih lengkap akan kita sampaikan, mohon doanya agar pelaku segera kami amankan dan mintai keterangannya,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa mengerikan tersebut diketahui bermula saat ibu korban berinisial F alias J yang  berpacaran dengan pelaku HB mencari keberadaan anaknya di kontrakan yang ditempati HB di kampung keresek, Desa Rawa Burung Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, namun pintu dalam keadaan terkunci.

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia secara tragis (terbakar). Polisi yang mendatangi lokasi dan langsung melakukan olah TKP dan membawa Jasad korban ke RSUD Kabupaten Tangerang guna dilakukan autopsi. Korban meninggal dunia diduga akibat tindak pidana kekerasan terhadap anak. (*)

Pos terkait