“Jangan salah sangka apabila kami memberikan masukan, bukan mengkritik untuk menghambat ya, justru ini kami membantu pemerintah. Jangan sampai pemerintah kecolongan, barang yang tidak layak pakai disebut Sudak layak,” ungkap Zaenudin.
Dia juga menilai, proses pengerjaan proyek revitalisasi Pasar Anyar ini tidak adanya pengawasan. Sebab, hasil sementara proyek tersebut terlihat pengerjaannya asal-asalan.
“Menurut saya tidak ada pengawasan. Bangunan ini dikerjakan seperti asal-asalan, kalau ada pengawasan gak mungkin banyak kios yang bocor dan lain sebagainya hasil temuan tadi,” tandasnya.
Dia berharap, ketika para pedagang menempati bangunan gedung Pasar Anyar ini memberikan kenyamanan dan keamanan baik para pedagang maupun pengunjung.
“Ini demi kenyamanan dan keamanan, kita semua,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Perumda Pasar Kota Tangerang, Titin Mulyati menyatakan, pengerjaan finishing proyek revitalisasi gedung Pasar Anyar ini ditargetkan rampung pada September 2025.











