“Jadi dari awal kita robohkan rumahnya lalu dibangun ulang sampai selesai,” sambungnya.
Deni mengatakan, verifikasi dilakukan lantaran banyaknya permohonan rutilahu yang diusulkan, namun anggaran yang tersedia tidak sepenuhnya mampu menangani semuanya.
Dari verifikasi ini, akan dilihat kondisi rumahnya apakah rusak ringan atau rusak berat, apabila ada rusak berat maka bakal diprioritaskan terlebih dahulu.
“Kita lebih prioritaskan yang kondisi rumahnya benar-benar rusak berat, seperti lantainya hanya tanah, atapnya layaknya gubuk, dan lainnya. Ini khusus untuk pembangunan bukan peningkatan, jadi dari rumah yang tidak layak huni kita robohkan, dan dibangun baru,” ujarnya.
BACA JUGA: 1.000 Rutilahu di Kabupaten Serang Ditarget Selesai 2025
Dikatakan Deni, berdasarkan data pada 2025 ini rutilahu di Kabupaten Serang ada 8.196 unit, dan telah terbangun 617 unit sisanya tinggal 7.579 unit, yang telah di SK an oleh Bupati Serang untuk dituntaskan.