Wawan menambahkan, ketakutan siswa diubah menjadi lebih senang dan suka dengan guru yang mengajar. Cara yang dipakai para guru biasa dengan selalu memberikan permainan saat belajar. Sehingga siswa menjadi nyaman dan mau belajar dengan guru.
”Guru kita selalu memberikan apa yang siswa mau, bukan berarti kita memanjakan siswa, akan tetapi pendekatan yang guru lakukan untuk bisa mengajak siswa aktif dalam belajar,”paparnya.
Ia menjelaskan, setiap kegiatan belajar siswa yang baru saat ini sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Bahkan para guru juga dengan mudah memberikan materi pembelajaran kepada siswa. Ini karena sebelum masuk, diselenggaraka masa transisi yang dilakukan sebelum masuk sekolah.
”Makanya ada masa transisi, fungsinya untuk memperkuat karakter dan memperkenalkan siswa kepada lingkungan sekolah. Jadi, saat mereka masuk dan mengikuti kegiatan belajar siswa tidak takut lagi,” tutupnya.(ran)











