Muhibbur menambahkan, pelaku Galuh membeli obat aborsi sebanyak dua kali dari akun TikTok yang sama. “Pertama membeli 2 butir obat misoprostol sekitar Januari 2025 lalu diminum tetapi tidak ada reaksi. Lalu di akhir Maret, Galuh membeli lagi 8 butir dengan harga Rp700 ribu,” tambahnya.
Menurutnya, pada 9 April 2025 sekitar pukul 01.00 WIB pelaku Galuh meminum 1 butih obat tersebut dan 2 lagi dimasukan kedalam alat kelaminnya (vagina). Tak lama terjadi kontraksi dan sekitar pukul 12.20 Wib janin berjenis kelamin laki laki yang ada di dalam kandungan keluar dalam kondisi sudah tidak bernyawa. “Selanjutnya pelaku Galuh memotong ari-ari dengan menggunakan gunting berwarna hitam,” jelasnya.
Menurutnya, setelah proses tersebut kekasih Galuh yakni Aben membantu membersihkan tubuh janin, membungkusnya dengan kain putih dan memasukkannya ke dalam kantong plastik hitam.
Janin kemudian diletakkan di atas tempat tidur hingga akhirnya dibuang oleh Aben.