Zaldi mengatakan, pedagang Pasar Baros yang jumlahnya ada 345 sudah mulai menempati kios dan losnya masing-masing, yang artinya mereka sudah bisa mulai berjualan di pasar baru tersebut.
Para pedagang juga, sudah dilakukan sosialisasi tentang bagaimana menjaga keamanan, kebersihan, dan ketertiban, lokasi berjualannya agar masyarakat yang berkunjung bisa nyaman dan aman.
“Pedagang dengan kesadaran bahwa Pasar Baros ini, merupakan fasilitas dari pemerintah untuk kepentingan mereka sendiri, akhirnya secara mandiri mereka iuran untuk pengelolaan sampah, keamanan dan lain sebagainya,” ujarnya.
Dikatakan Zaldi, ada beberapa fasilitas pada Pasar Baros yang baru ini mulai dari jalur untuk disabilitas, ruang kesehatan, ruang menyusui, dan fasilitas umum lainnya, yang tentunya membuat nyaman masyarakat yang datang.
“Dinas kesehatan nanti ikut berpartisipasi secara berskala, untuk memberikan pelayanan kesehatan ke para pedagang khususnya umumnya untuk masyarakat yang berkunjung,” ucapnya.