“Perusahaan melakukan investasi modal sangat tinggi termasuk dari sisi teknologi ini menggunakan teknologi terbaru misalnya AI, sensor, dan digitalisasi, tren nya ke arah sana karena mereka punya proses produksi yang lebih efisien,” katanya kepada awak media.
Meski investasi ini menguntungkan, namun kenyataannya terjadi ketimpangan antara kebutuhan tenaga kerja dengan kemampuan sumber daya manusia (SDM) masyarakat yang ada di Banten.
Maka dari itu, hal ini menjadi permasalahan yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah khususnya di Banten. Diharapkan kemampuan yang dimiliki masyarakat mampu untuk mengisi kebutuhan yang diinginkan oleh perusahaan.
“Hal ini tidak bisa terus dilakukan, investasi masuk tetapi tenaga kerjanya tidak terserap karena persoalannya tidak match, ini yang menjadi PR sama-sama,” ungkapnya.
Menurutnya, Provinsi Banten memiliki peluang yang cukup besar untuk menggaet investor yang besar, apalagi Banten masuk dalam lima besar terbesar nasional.