Hal tersebut jelas akan berdampak terhadap keselamatan warga, karena rawan terjadinya musibah diantaranya anak kecil yang bermain di bekas galian bisa tenggelam, karena bekas galian tanah akan menjadi kubangan besar dan berdampak terhadap persoalan sosial.
“Yang paling menonjol adalah dampak polusi udara, warga akan merasakan dampaknya yakni terjadinya ganguan saluran pernapasan,” ujarnya.
Selain itu kata Ferry, rumah dan bangunan akan menjadi kotor, dan jika musim hujan tiba, jalan menjadi licin dan yang jelas karena beban mobil truk tanah tonasenya berat, akan berdampak jalan menjadi rusak, jelas itu warga akan dirugikan.
“Kami berharap agar kepolisian dan satpol PP juga bergerak, karena ini persoalan kemanusiaan jangan sampai wilayah kita seperti wilayah Bangka Belitung akibat tambang timah, dan daerah Cisoka akibat tamban tambang pasir,” imbuhnya.