Sebaiknya kata Junaedi, sampah dibuang pada tempatnya dan akan diangkut oleh petugas UPTD V. Jika di bakar, Junaedi khawatir akan bisa menimbulkan kebakaran apalagi nanti saat musim kemarau datang dampaknya akan lebih berbahaya. Terutama jika dibakar di lahan kosong.
Menurutnya, sejauh ini pelayanan pengangkutan sampah di Kecamatan Curug dan Panongan terus dioptimalkan. Meski kondisi armada truk sampah hanya ada 8 unit.
”Total ada 8 unit, untuk operasional pengangkutan sampah di Curug dan Panongan, maka kita bagi dua armadanya. Agar dapat melayani masyarakat dengan optimal,” ungkapnya.
Junaedi mengakui, jika jumlah armada pengangkutan sampah masih kurang, dengan luas wilayah yang ada mereka butuh lebih dari 8 armada. Namun pihaknya tetap berupaya maksimal dalam melayani pengangkutan sampah.
”Kami juga utamakan gempuran tumpukan sampah liar. Baru setelah itu kami angkut sampah di jalur atau lingkungan masyrakat seperti biasa,” ungkapnya.
Pihaknya juga menjalin koordinasi dengan pemerintah kelurahan dan desa di Kecamatan Curug dan Panongan. Untuk memberikan imbauam agar warga membuang sampah pada tempatnya dan tidak membakar sampah.(sep)
