SERANG — Tahun lalu, dua warga Kecamatan Cikande meninggal dunia akibat terjangkit leptospirosis, penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira interrogans. Bakteri mematikan ini dibawa oleh tikus.
Atas temuan itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang melakukan penyelidikan, mengambil sampel dari hewan yang menularkannya seperti tikus. Hasilnya, penyakit yang diderita dua warga yang meninggal dunia itu berasal dari tikus yang sudah terinfeksi bakteri Leptospira Interrogans.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Serang Istianah Hariyanti mengatakan, leptospirosis merupakan penyakit menular dari hewan yang ada bakteri leptospira interrogans kepada manusia, melalui urine atau air kencing tikus yang tercampur pada air di kamar mandi maupun lainnya.
Sehingga, air yang tercemar itu berkontak langsung dengan manusia, baik melalui mata, mulut, kulit, maupun tangan. “Penyakit ini berbahaya, tingkat kematiannya sangat tinggi, karena ada kontak langsung,” ujarnya
