Minat Masyarakat Bekerja Pada Sektor Pertanian Menurun

Minat
Penampakan kantor BPS Kabupaten Serang yang berada di Kecamatan Ciruas. (AGUNG GUMELAR/BANTEN EKSPRES)

SERANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang mengungkapkan, pada 2023 untuk komposisi penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan di sektor pertanian, mengalami penurunan hingga 18,01 persen dibanding 2022 yang mencapai 19,69 persen. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kabupaten Serang, banyak yang tidak berminat untuk bekerja di sektor pertanian.

Hal itu disampaikan, Kepala BPS Kabupaten Serang Tutty Amalia kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin.

Bacaan Lainnya

Tutty menyampaikan, ada beberapa penyebab kemungkinan yang membuat lapangan pekerjaan pada sektor pertanian mengalami penurunan. Mulai dari, banyaknya lahan pertanian yang sudah beralih fungsi, serta pola pikir generasi muda yang menyebut bahwa pertanian tidak menguntungkan.

“Meadseat generasi muda bahwa, yang namanya bekerja itu manufaktur atau pabrik, bukan pertanian, sedangkan untuk jasa yang cuman jualan dihitungnya itu tidak bekerja. Terbukti, sekarang ini yang jadi petani mayoritas generasi tua, untuk generasi muda nya sangat minim sekali,” katanya.

Tutty mengatakan, terdapat tiga sektor komposisi penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan utama yaitu, pertanian, manufaktur, dan jasa-jasa. Dari ketiga itu, hanya sektor manufaktur yang mengalami peningkatan sebesar 4,64 persen, dari 30,84 persen di 2022 naik menjadi 35,48 persen di 2023.

“Manufaktur itu yang bekerja di industri, kalau jasa itu macem-macem misalnya jualan dan tukang ojek. Dari ketiga itu, sektor manufaktur yang paling tinggi dibandingkan sektor lainnya, karena memang meadseat bekerja itu ya di pabrik, bukan pertanian maupun jasa-jasa,” ujarnya.

Disisi lain, kata Tutty, untuk presentase jumlah angkatan kerja pada Agustus 2023 sebanyak 796,82 ribu orang, naik 77,17 ribu atau 10,72 persen dibanding Agustus 2022. Sedangkan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turun sebesar 1,03 poin persen.

“Selain itu, untuk penduduk yang bekerja pada Agustus 2023 sebanyak 717,58 ribu orang, naik sebanyak 74,30 ribu atau 11,55 persen dibandingkan dengan Agustus 2022,” ucapnya.

Dikatakan Tutty, persentase penduduk yang bekerja pada kegiatan informal sebesar 56,34 persen, dan sisanya 43,66 persen bekerja pada kegiatan formal. Kemudian, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2023 sebesar 9,94 persen, turun 0,67 poin persen dibandingkan dengan Agustus 2022.

“Pengangguran di Kabupaten Serang, menurun di 2023 sebesar 0,67 poin persen dibandingkan dengan Agustus 2022. Semoga, penurunan ini terus terjadi di tahun-tahun berikutnya,” tuturnya. (agm/and)

Pos terkait