SDN Kampung Melayu III Ajak Siswa Panen Sayuran

PANEN: Kepala Sekolah SDN Kampung Melayu III Mulya Asih mengajak siswanya untuk memanen sayuran kangkung di kebun belakang sekolah. (Randy/Banten Ekspres)

TANGERANG — SDN Kampung Melayu III mengajarkan siswanya bercocok tanam dan juga panen sayuran. Hal tersebut dilakukan agar siswa paham dan mengerti proses bercocok tanam tanaman produktif.

Para siswa juga diajarkan jenis tanaman produktif, mulai dari kangkung, bayam, pohon pisang, pohon pepaya dan berbagai macam tanaman produktif dikenalkan oleh siswa agar mereka paham dan mengerti.

Bacaan Lainnya

Kepala SDN Kampung Melayu III Mulya Asih mengatakan, pembelajaran tersebut dilakukan agar siswa paham mana jenis tanaman produky dan mana tanaman hias, selain itu siswa juga diajarkan bagaimana cara menanam serta merawatnya.

“Sengaja kita ajak mereka ke kebun belakang sekolah untuk memberikan edukasi mengenai pengelolaan kebun dengan tanaman produktif, jadi mereka yang tidak tahu mana saja tanaman produktif yang bisa di konsumsi oleh kita,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (4/1)

Mulya menambahkan, jika diberikan materi hanya teori saja, para siswa akan tidak tahu mana jenis tanamannya. Karena, hanya disampaikan melalui teori dan tidak praktek langsung. Maka itu, dengan mengajarkan langsung di kebun belakang sekolah, siswa bisa memahami secara langsung dari mulai proses sampai panen.

“Kita harapkan, dengan praktek ini siswa menjadi senang. Karena, sesuai dengan kurikulum merdeka sekolah harus menerapkan belajar senang agar siswa lebih paham dan juga lebih cepat tanggap materi yang kita berikan,”paparnya.

Ia menjelaskan, pelajaran praktek memang ada di SDN Kampung Melayu III, hal tersebut untuk menunjang proses pembelajaran siswa agar mereka tidak bosan dalam menerima materi. Karena, didalam Kurikulum yang ada saat ini belajar praktek harus ada dan itu salah satu cara juga dalam proses belajar mengajar.

“Belajar praktek dalam hal ini sesuai dengan mata pelajaran, seperti olahraga, pengetahuan alam, matematika juga bisa kita buat praktek dan juga pelajaran lainnya. Sehingga, target tujuan sekolah senang kita bisa dapat sesuai dengan Kurikulum meredeka,”tutupnya. (ran)

 

Pos terkait