TANGERANG — Memasuki musim hujan, siswa dan guru SDN Dadap I sudah terbiasa belajar mengajar dengan sekolah yang banjir. Ini karena setiap musim hujan sekolah mereka selalu terendam air.
Walaupun banjir, siswa dan guru tetap melakukan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Tidak ada guru dan siswa yang tidak melakukan kegiatan belajar, karena banjirnya masih bisa diatasi.
Kepala SDN Dadap I Abdul mengatakan, sejauh ini saat musim hujan kondisinya masih banjir karena luapan dari selokan. Jadi, harus dilakukan perbaikan. Namun saat ini belum bisa dilakukan perbaikan karena masih ada permasalahan yang belum selesai, yakni karena lahan sekolah milik orang lain.
”Kita tinggal menunggu saja kapan dilakukan perbaikan masalah banjir, yang penting itu saat musim hujan selalu banjir. Tetapi siswa dan guru masih tetap melakukan kegiatan belajar mengajar,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Jumat (5/1).
Abdul menambahkan, walaupun guru dan siswa tetap belajar saat banjir di musim hujan, akan tetapi dirinya khawatir akan kesehatan para siswa dan gurunya. Takut ada penyakit kulit, dan penyakit lainnya saat musim hujan.
”Alhamdulillah, kalau memang tetap sehat. Tetapi saya tetap khawatir akan kesehatan para guru dan siswa, karena air yang masuk ke sekolah adalah air dari selokan pastinya banyak kotoran yang bisa menimbulkan penyakit,” paparnya.
Ia menjelaskan, para siswa dan guru sejauh ini tidak pernah mengeluh, bahkan mereka tetap semangat walaupun kondisi sekolah banjir karena air yang meluap dari selokan yang ada. Apalagi, kalau hujan seharian, banjirnya gak surut.
”Kita belum tau, apakah akan banjir lagi. Karen, beberapa waktu lalu tim kebersihan dari Kecamatan telah melakukan pembersihan selokan. Mudah-mudahan, tidak banjir dan sekolah tetap berjalan dengan baik,”tutupnya. (ran)