Latih Kesabaran Lewat Kerajinan Tangan

KERAJINAN TANGAN: Siswa SDN Babakan Asem II, melakukan kerajinan tangan yang diberikan gurunya masing-masing. (Randy/Bantem Ekspres)

TANGERANG — Kerajinan tangan yang diberikan kepada siswa, sebagai wujud untuk membentuk kesabaran siswa. Melatih kesabaran dengan kerajinan tangan bisa membuat siswa lebih terarah dan juga bisa membuat siswa mengeluarkan ide kreatif mereka.

Untuk itu, SDN Babakan Asem II melatih kesabaran siswa dengan memberikan tugas keranjian tangan. Kegiatan kerajinan tangan, juga memberikan konstribusi positif terhadap kesuksesan belajar, terutama mengembangkan keterampilan anak-anak.

Bacaan Lainnya

Kepala SDN Babakan Asem II Abdul Goni mengatakan, kerajinan tangan untuk siswa sangat perlu. Ini karena bisa melatih kesabaran mereka agar apa yang mereka kerjakan dilakukan penuh kesabaran. Anak usia SD, tambahnya, tidak bisa dikendalikan. Jadi harus ada wadah agar kesabaran mereka bisa dikendalikan.

”Dengan kerjanian tangan ini, siswa juga bisa melatih daya kreativitas mereka. Bahkan, siswa juga bisa membuat apa yang diinginkan sesuai imajinasi mereka sendiri. Di situ butuh kesabaran yang mereka harus kendalikan,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (10/1).

Abdul menambahkan, jika tidak diberikan wadah dalam sebuah karya seni, siswa akan susah dikendalikan. Lewat melakukan Kerajinan tangan, siswa akan di bimbing oleh guru untuk bisa membuat apa yang mereka mau. Sambil guru tersebut memberikan masukan mengenai kesabaran, pasti siswa akan mengikutinya.

”Jadi bukan hanya diomongkan saja, melainkan melatih kesabaran siswa harus dengan praktik. Agar mereka juga paham karena kita tidak bisa mengendalikan anak usia SD dengan semaunya kita,”paparnya.

Ia menjelaskan, guru juga bisa memberikan arahan dengan caranya. misalnya, memberikan tugas mengecat topi caping tetapi polanya siswa sendiri. Di situ siswa akan berfikir, bagusnya bagiamana agar terlihat menarik.

”Dengan pola-pola seperti itu lah kita bisa mengembangkan potensi siswa. Jangan sampai siswa ini tidak bisa karena ketidak percayaan diri merek. Justru dengan cara ini, kita harus bisa mengolah rasa kepercayaan diri mereka,”tutupnya.(ran)

Cek artikel bantenekspres.co.id yang Anda minati di: Google News

Pos terkait