SERANG – Peguron Pencak Silat Terumbu Banten (PPSTB) akan selalu hadir dalam menangkal perpecahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Salah satu aksinya melalui santuan kepada seribu anak Yatim yang ada di Provinsi Banten.
Kegiatan Santunan 1.000 anak Yatim dan buka bersama keluarga besar Pencak Silat Terumbu Banten di selenggarakan di Masjid Agung, Ats-Tsauroh, Kota Serang, (24/4).
Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPSTB Raden M Yusuf Prianadi mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memuliakan anak yatin, khususnya yang ada di Provinsi Banten. “Kita menyantuni anak Yatim sebagai bentuk tanggung jawab,” katanya kepada wartawan.
Ia menjelaskan, melalui santunan tersebut diharapkan menjadi berkah, dan dapat menciptakan kesejukan baik dari internal Terumbu Banten, Provinsi Banten, bahkan Indonesia secara umumnya.
“Santunan ini untuk penyejuk, dengan wasilah dan keberkahan anak yatim, penyejuk bagi peguron, dan Provinsi Banten, juga jadi penyejuk Indonesia,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada anggotanya, bahwa anggota Pencak Silat Terumbu Banten harus bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, serta cinta terhadap kearifan lokal Banten. “Salah satu bentuk yang kita tunjukkan yaitu dengan memakai pakaian Banten,” terangnya.
Tak hanya itu, anggotanya juga harus mencintai NKRI dan tidak boleh bertolak belakang dengan Pemerintah. Sebab menurutnya segala bentuk program yang digagas oleh Pemerintah merupakan bentuk tanggung jawab terhadap negaranya.
“Terumbu Banten harus hadir menjaga Pancasila, tidak boleh bertolak belakang dengan Pancasila, tidak boleh memusuhi dan harus menghormati Pemerintah siapapun itu Presidennya,” ungkapnya.
Ia juga berharap, Peguron Pencak Silat Terumbu Banten bukan hanya handal dalam kejawaraan, namun juga harus peduli terhadap anak yatim. “Kepedulian juga harus ditingkatkan, terutama untuk menangkal perpecahan di Indonesia,” paparnya.
Ketua DPP PPSTB Yadi Sufiyadi mengatakan selain memberikan santunan kepada seribu anak Yatim, kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi antar peguron yang ada di Provinsi Banten.
“Ini adalah kegiatan akbar yang pertama kali kami lakukan, sekaligus juga agar lebih terjalin silaturahmi antar peguron,” katanya.
Ia menuturkan, PPSTB dilahirkan dari para ulama yang kemudian diwariskan kepada penurusnya. Ulama tersebut merupakan salah satu pejuang yang ikut serta dalam memerdekakan NKRI, sehingga sudah sepatutnya anggota untuk cinta NKRI.
“Untuk anggota di Banten sendiri ada sekitar 25 ribu anggota, dan seluruhnya harusnya cinta terhadap NKRI,” paparnya. (mam)