Kota Serang Terima 1.600 Bantuan RTLH Senilai Rp32 Miliar pada 2026

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Serang, Nofriady Eka Putra saat diwawancarai oleh wartawan usai mengikuti acara Seba Kota Serang, Selasa 2 November 2025.

SERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID – Kota Serang dipastikan menerima bantuan perbaikan 1.600 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada 2026 melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Total nilai bantuan mencapai sekitar Rp32 miliar.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Serang, Nofriady Eka Putra, mengatakan bantuan tersebut merupakan hasil rekonsiliasi teknis dengan Kementerian PKP di Tangerang. Kota Serang menjadi salah satu daerah penerima dengan kuota besar.

Bacaan Lainnya

“Betul, dari hasil recon di Tangerang, Kota Serang akan mendapatkan 1.600 RTLH melalui program BSPS tahun 2026,” ujarnya, Selasa 2 November 2025.

Ia menjelaskan bahwa nilai bantuan dihitung berdasarkan stimulan sekitar Rp20 juta per unit. “Jika dihitung per rumah sekitar Rp20 juta, totalnya kurang lebih Rp32 miliar,” kata Nofriady.

Perkim, lanjutnya, telah menyiapkan data calon penerima agar penyaluran tepat sasaran dan merata di seluruh kecamatan. Distribusi bantuan akan disesuaikan dengan kebutuhan di tiap wilayah.

“Datanya sudah lengkap dan jumlahnya hampir merata di semua kecamatan. Mekanisme pembagiannya akan kita atur,” jelasnya.

Bantuan dari pemerintah pusat akan dicairkan ke daerah kemudian disalurkan kepada warga dalam bentuk material bangunan. “Bantuannya berupa dana, tapi kepada masyarakat diberikan dalam bentuk material sesuai kebutuhan perbaikan,” tambahnya.

Wali Kota Serang Budi Rustandi menyambut baik bantuan tersebut di tengah adanya penyesuaian anggaran daerah. Menurutnya, dukungan ini menjadi momentum positif bagi percepatan peningkatan kualitas permukiman.

“Alhamdulillah kita mendapat support dari Kementerian PKP untuk perbaikan sekitar 1.600 RTLH, dengan nilai lebih dari Rp30 miliar,” kata Budi.

Ia menegaskan bahwa Pemkot tetap berkomitmen menjalankan program pembangunan meski ada pemotongan anggaran. “Semangat kami tidak berkurang untuk membangun Kota Serang,” ujarnya.

Program BSPS 2026 diharapkan dapat meningkatkan kualitas hunian masyarakat berpenghasilan rendah serta mendukung pengurangan kawasan permukiman kumuh di Kota Serang. (*)

 

Pos terkait