Sumatif Akhir Semester Menjadi Evaluasi Penuh Guru SMPN 1 Tigaraksa

Hari ke-2 siswa SMPN 1 Tigaraksa mengikuti kegiatan Sumatif Akhir Semester. Randy/Bantenekspres.co.id

TIGARAKSA,BANTENEKSPRES.CO.ID – Sumatif Akhir Semester (SAS) merupakan salah satu bentuk evaluasi yang digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran selama satu semester. SAS tidak hanya bertujuan menilai keluaran akademik siswa, tetapi juga memberikan gambaran tentang efektivitas pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh guru.

Melalui pelaksanaan SAS, sekolah dapat mengetahui sejauh mana kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran telah tercapai. Hasil sumatif ini menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kelanjutan pembelajaran, pemetaan kemampuan siswa, serta penyusunan strategi perbaikan di semester berikutnya. Selain itu, SAS juga berfungsi sebagai alat refleksi bagi siswa untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka dalam setiap mata pelajaran.

Bacaan Lainnya

Kepala SMPN 1 Tigaraksa Asep Jaja mengatakan, pelaksanaan SAS umumnya dilakukan dalam bentuk tes tertulis, penugasan, atau praktik, sesuai karakteristik mata pelajaran. Sekolah diberikan keleluasaan untuk merancang instrumen asesmen yang sesuai dengan kurikulum.

“Hari ini adalah hari ke-2 pelaksanaan SAS, jadi hasil SAS akan menjadi sebuah evaluasi guru untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan kompetensi siswa dalam belajar. Sehingga, guru akan mempunyai penilaian tersendiri untuk siswanya,”ujarnya kepada Bantenekspres.co.id, Selasa 2 Desember 2025.

Asep menambahkan, bagi siswa, Sumatif Akhir Semester menjadi momentum penting untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari. Persiapan yang matang, kedisiplinan belajar, dan strategi manajemen waktu menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi evaluasi ini.

“Dengan demikian, SAS bukan hanya sekadar ujian, tetapi juga proses pembelajaran yang membantu siswa tumbuh menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab. Dari situ, kita akan juga mengetahui apakah siswa ini sudah sigap dalam proses belajar dan mempunyai tanggung jawab atau tidak,”paparnya.

Ia menjelaskan, melalui pelaksanaan SAS yang baik, diharapkan kualitas pendidikan dapat terus meningkat, sekaligus membentuk budaya belajar yang positif bagi seluruh peserta didik. Tentunya, sekolah akan terus melakukan pembinaan dalam pendidikan agar pendidikan yang diberikan menjadi berkualitas bagi siswa.

“Kita akan terus memberikan pendidikan berkualitas, sehingga siswa menjadi siswa berkualitas dengan pendidikan yang telah di berikan. Maka itu, siswa harus bisa fokus dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah,”tutupnya. (*)

Reporter: Randy Yastiawan

Pos terkait