RS Kartini Lebak Diduga Tolak Pasien Ibu Hamil

Gedung RS Kartini Rangkasbitung. Foto : A Fadilah/BantenEkspres.co.id

RANGKASBITUNG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Siti Rahmah (33) seorang ibu hamil tujuh bulan, warga Kampung Cipasung, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, mengaku ditolak Rumah Sakit Kartini Rangkasbitung, saat hendak memeriksakan karena keram perut, Senin 1 November 2025 malam.

Dalam kondisi tubuh melemah akibat asam lambung yang dideritanya kambuh, Siti justru menerima perlakuan yang dinilainya tidak manusiawi dari petugas rumah sakit.

Bacaan Lainnya

Insiden ini terungkap dari sebuah video yang beredar, kejadian tersebut berlangsung pada Senin malam sekitar pukul 19.30 WIB. Alih-alih mendapatkan pertolongan darurat, Siti mengaku justru diminta pulang oleh petugas RS Kartini dengan alasan ruang IGD penuh.

“Saya dari rumah sudah berobat ke mantri kampung. Sudah dipasang infus dua botol, tapi kondisi saya belum membaik. Karena itu saya dan suami memutuskan pergi ke rumah sakit,” ujar Siti saat ditemui di RSUD Adjidarmo, Selasa 2 November 2025.

Harapan Siti pupus begitu tiba di RS Kartini. Dalam kondisi lemas dan tengah mengandung tujuh bulan, ia mengaku tidak mendapatkan pemeriksaan awal maupun penanganan pertama.

“Saya takut dengan kondisi janin, bahkan perut saya sudah mulai keram. Tapi mereka bilang ruangan penuh. Saya bilang tidak apa-apa menunggu, asal diperiksa dulu. Tapi tetap tidak dilayani,” tuturnya.

Siti mengaku sangat terpukul dan kecewa atas pelayanan RS Kartini yang dinilainya mengabaikan kondisi darurat, terlebih terhadap ibu hamil yang membutuhkan penanganan cepat.

“Jelas saya kecewa. Tadinya saya pikir bisa diperiksa dulu, karena saya takut terjadi sesuatu pada janin,” ujarnya.

Usai ditolak, Siti dan suaminya bergegas menuju RSUD Adjidarmo. Di rumah sakit tersebut, ia langsung mendapat penanganan medis meski petugas juga menyebut ruang perawatan dalam kondisi penuh.

“Alhamdulillah, begitu sampai di Adjidarmo saya langsung ditangani. Padahal mereka bilang ruangan juga penuh,” tuturnya.(*)

Reporter : A Fadilah

Pos terkait