Persoalan Situ Ranca Gede Jadi Pembahasan, DPR RI Minta Segera Diselesaikan

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah memberikan cinderamata kepada Komisi II DPR RI atas Kunker ke Pemkab Serang, di Pendopo Bupati Serang, Selasa 2 Desember 2025.

SERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Permasalahan Situ Ranca Gede, di Desa Babakan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, menjadi pembahasan serius pada pertemuan Komisi II DPR RI dengan Pemkab Serang dan Forkopimda, di Pendopo Bupati Serang, Selasa 2 Desember 2025.

Situ Ranca Gede ini, sampai sekarang tidak ada solusi dalam penyelesaiannya, yang akhirnya menjadi persoalan jangka panjang yang berakhir, dengan saling mengklaim satu sama lainnya antara pemerintah, masyarakat dan perusahaan.

Bacaan Lainnya

Anggota Komisi II DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan, kepemilikan aset pada Situ Ranca Gede masih menjadi persoalan yang belum bisa diselesaikan, karena pihak yang mengaku sebagai pemilik lahannya mempunyai bukti kuat atas kepemilikannya.

Dari sisi pemerintah, mengkalim bahwa mereka mempunyai dokumen atas aset tersebut, begitupun perusahaan dan masyarakat sekitar yang juga memiliki hal serupa.

“Situ Ranca Gede itu kan sudah ada sejak masih Jawa Barat, namun Pemprov Jabar sebut bahwa situ itu tidak tercatat sebagai aset, namun Pemprov Banten bahwa itu aset mereka. Disisi lain, masyarakat kabupaten protes bahwa mereka punya alas hak disitu, yang sekarang sudah dibangun rumah dan lainnya,” katanya usai acara Kunker Spesifik Komisi II DPR RI ke Pemkab Serang, di Pendopo Bupati Serang.

Jazuli mengusulkan, dalam penyelesaiannya lebih baik dibuat sederhana dengan cara Pemprov Banten, mencabut catatannya bahwa aset itu milik mereka.

Artinya melepaskan kebijakan dengan memberikan haknya untuk masyarakat yang telah mempunyai halas hak, jangan sampai nanti rakyat secara masif dipenjara gara-gara persoalan tersebut.

“Ini saran saya, cabut saja Situ Ranca Gede itu dari aset dan berikan ke masyarakat sekitar yang punya alas hak atas lahannya disana. Sehingga, jangan sampai masyarakat dipenjara gegara masalah ini,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengatakan, perlu adanya diskusi bersama baik dengan masyarakat, Pemprov Banten, Pemkab Serang, dan lainnya untuk menyatukan persepsi agar mendapatkan solusinya.

“Saya sudah sampaikan, bahwa penyelesaiannya harus duduk bersama menyatukan persepsi, nanti mungkin dari situ akan ada solusi dan jawaban atas persoalan tersebut,” katanya. (*)

Reporter : Agung Gumelar

Pos terkait