SERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID — Pengurus baru HIPMIKINDO Kota Serang masa bakti 2025–2030 langsung tancap gas setelah resmi dilantik. Ketua HIPMIKINDO Kota Serang, Rini Damayanti, menegaskan bahwa organisasi ini akan fokus menyelesaikan pekerjaan mendasar UMKM Kota Serang, yaitu pendataan, akses pelatihan, legalitas, dan permodalan yang hingga kini masih menjadi kendala utama.
Rini mengungkapkan bahwa jumlah UMKM yang baru terdata sebagai anggota HIPMIKINDO baru mencapai sekitar 200 pelaku usaha, jauh dari total 11.000 UMKM yang tercatat secara resmi. “Pendataan ini menjadi tugas besar kami. Banyak UMKM belum mengetahui fasilitas gratis dari pemerintah, seperti sertifikasi halal, PIRT, atau perizinan lainnya,” jelasnya, Selasa 2 November 2025.
Pada awal 2026, HIPMIKINDO akan berkoordinasi dengan DinkopUKMperindag untuk mengikuti seluruh agenda kerja, termasuk pelatihan digital marketing, standar perizinan usaha, pembukuan, administrasi, hingga perpajakan. Rini juga menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengajukan bantuan kemasan full printing gratis bagi anggota yang sudah lolos kurasi.
Di sisi lain, akses pembiayaan menjadi problem paling berat bagi UMKM. Meski pemerintah pusat menyatakan bahwa kredit UMKM dapat diakses tanpa jaminan atau BI Checking, Rini mengaku belum ada satu pun anggotanya yang berhasil mendapat fasilitas tersebut. “Kenyataannya berbeda. Mungkin kami perlu dukungan atau rekomendasi dari Pak Wali agar prosesnya bisa difasilitasi,” ujarnya.
Rini menegaskan, HIPMIKINDO berkomitmen menjadi wadah pendampingan menyeluruh bagi pelaku usaha mikro dan kecil. Selain membantu legalitas, HIPMIKINDO juga memfasilitasi pelatihan peningkatan kualitas produk, produktivitas, dan akses pemasaran. “Sudah banyak UMKM kita yang naik kelas, bahkan beberapa produknya sudah diekspor hingga Abu Dhabi. Artinya, potensi UMKM Kota Serang besar sekali,” katanya. (*)
Reporter: Aldi Alpian Indra











