Tiga Pasangan Calon Ketua OSIS SMPN 2 Cisoka Mengikuti Tes Wawancara

SMPN 2 Cisoka, melakukan seleksi wawancara kepada calon ketua dan wakil ketua OSIS sebelum melakukan pemilihan. Randy/Bantenekspres.co.id

CISOKA, BANTENEKSPRES.CO.ID – SMPN 2 Cisoka, Kecamatan Cisoka, melakukan pengujian seleksi kepada calon ketua OSIS periode 2025-2026 sebelum melakukan pemilihan dengan cara pemilihan langsung oleh para siswa.

Ada tiga pasangan calon ketua OSIS wakil ketua OSIS, ketiganya adalah Araya Nisa Fatonah berpasangan dengan Septi Melani dengan nomor urut 1, Ajeng Nidya Wahyuni berpasangan dengan M. Azriel Firdaus dengan nomor urut 2, dan Valeryn Novita T berpasangan dengan Zahiratul Yasmin dengan nomor urut 3. Semuanya, di seleksi dengan tes wawancara.

Bacaan Lainnya

Kepala SMPN 2 Cisoka Ahmad Fahrizal mengatakan, bahwa tiga calon ketua OSIS dan wakil ketua OSIS sebelum pemilihan dilakukan seleksi wawancara terlebih dahulu, hal tersebut dilakukan untuk bisa mengetahui apa visi dan misi para calon untuk maju sebagai ketua OSIS dan wakil OSIS SMPN 2 Cisoka.

“Seleksi wawancara ini, dilakukan sebagai salah satu tahapan untuk proses pemilihan ketua OSIS dan wakil ketua OSIS SMPN 2 Cisoka. Jadi, kita akan mengetahui apa visi misi para calon ketua dan wakil ketua untuk maju sebagai ketua OSIS. Dan ini harus dilakukan, agar bisa tahu kualitas mereka,”ujarnya kepada Bantenekspres.co.id, di ruang kerjanya, Kamis 27 November 2025.

Ahmad menambahkan, dalam seleksi wawancara, para calon di tanya beberapa pertanyaan seperti tujuan maju menjadi ketua OSIS, apa yang dilakukan untuk membesarkan OSIS, dan beberapa pertanyaan lainnya.

“Jadi, tes wawancara ini ada beberapa pertanyaan tentang OSIS dan juga ada pertanyaan lainnya. Yang jelas, tim seleksi akan netral dan tidak akan pilih kasih. Dan di pastikan, pemilihan ketua OSIS berjalan sesuai dengan aturan,”paparnya.

Ia menjelaskan, setelah seleksi para calon ketua OSIS dan wakil ketua OSIS bisa melakukan kampanye ke seluruh siswa, kampanye tersebut untuk menyampaikan visi misi mereka kepada siswa. Sehingga, siswa bisa menilai untuk bisa memilih siapa yang layak menjadi ketua OSIS.

“Siswa bisa menilai untuk memilih, jadi para siswa akan memilih sesuai dengan pilihan mereka. Agar pemilahan tersebut berjalan sesuai dengan aturan, dan kami juga akan melakukan pengawasan selama pemilihan ketua OSIS mulai dari kampanye sampai penghitungan suara,”tutupnya. (*)

 

Pos terkait