Kebakaran Bisa Menjadi Bencana Besar Namun Bisa Dicegah

Anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel memperagakan cara mengatasi kebakaran akibat dari kebocoran tabung gas. Tri Budi/Bantenekspres.co.id

SERPONG,BANTENEKSPRSS.CO.ID – Kebakaran bisa jadi bencana besar, apalagi kalau sudah merusak harta benda dan mengancam keselamatan jiwa. Sehingga kita harus selalu waspada dan siap siaga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Ahmad Dohiri mengatakan, bila musibah banjir kerusakan yang timbul umumnya hanya perabot atau bagian rumah yang terendam air dan masih bisa diperbaiki.

Bacaan Lainnya

“Namun, jika terjadi kebakaran, kondisinya sangat berbeda. Bahaya kebakaran berbeda dengan bencana lainnya. Kebakaran dapat mengakibatkan kerugian yang jauh lebih besar, merusak harta benda, bahkan mengancam nyawa,” ujarnya kepada BANTENEKSPRES.CO.ID seusai pelatihan relawan pemadam kebakaran (Redkar) di Restoran Telaga Seafood, Serpong, Kamis, 27 November 2025.

Dohiri menambahkan, rumah yang dibangun dengan jerih payah dan tabungan bertahun-tahun, lengkap dengan isi dan perabot yang disiapkan dengan penuh perencanaan, dapat hangus seketika saat kebakaran terjadi.

Selain itu, apa yang dicita-citakan dan dikumpulkan puluhan tahun bisa hilang dalam waktu beberapa menit. Oleh karena itu, bahaya kebakaran harus diantisipasi, karena pada prinsipnya kebakaran adalah bencana yang bisa dicegah.

“Pencegahannya dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara-cara mencegah kebakaran di rumah masing-masing. Paling tidak, mereka dapat menjaga diri dan lingkungannya sendiri,” tambahnya.

Menurutnya, disinilah Redkar hadir untuk memberikan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat menyadari bahwa kebakaran sering kali berawal dari diri sendiri dan dari rumah masing-masing. Karena itu, membangun kesadaran pribadi masyarakat sangat penting dalam mencegah bahaya kebakaran.

“Selain pencegahan, tentu kita juga mengajarkan masyarakat mengenai cara penanggulangan jika kebakaran terjadi. Kedua hal ini menjadi bagian penting dari kapasitas yang ingin kita bangun bersama,” jelasnya.

Dohiri mengaku, saat ini di Kota Tangsel terdapat 1.674 Anggota Redkar yang tersebar di 54 kekurahan. Dan tahun ini sudah ada sekitar 400 anggota Redkar yang telah mendapat pelatihan bahaya kebakaran.

“Fungsi pokok Redkar adalah sebagai mitra Damkar untuk edukasi soal bahaya kebakaran. Fungsi Redkar juga dalam operasi pemadaman itu sebagai penanganan dini kebakaran. Ada tiga tugas pokok redkar, yakni pra-kebakaran, pada saat kebakaran dan pasca kebakaran,” tutupnya. (*)

Reporter: Tri Budi

Pos terkait