SERPONG, BANTENKSPRES.CO.ID – Dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan dan akhlak serta karakter siswa, SDN Serpong 3, Kecamatan Serpong, memiliki ekstrakurikuler baca tulis Al-Quran yang di ikuti oleh seluruh siswa SDN Serpong 3.
Ekstrakurikuler tersebut, sudah lama ada dan memang di bentuk untuk membantu siswa bisa membaca dan menulis Al Quran. Selain itu, dengan mengikuti ekstrakurikuler tersebut siswa juga bisa melakukan hafalan surat pendek dan juga ayat-ayat yang ada dalam Al-Quran.
Kepala SDN Serpong 3 Ani Suhada mengatakan, ekstrakurikuler baca tulis Al-Quran ada untuk membantu siswa agar bisa lancar membaca Al-Qur’an dan juga bisa menulis serta menghafal Al-Quran secara bertahap, selain itu adanya ekstrakurikuler tersebut juga bisa meningkatkan kualitas keimanan siswa dan meningkatkan ketaqwaan siswa.
“Ekstrakurikuler ini, sangat bagus karena siswa akan mudah membaca, menulis dan menghafal Al-Quran. Sehingga, yang tadinya siswa tidak bisa menghafal, membaca dan menulis akhirnya bisa secara pelan-pelan dengan bimbingan dari guru agama,”ujarnya kepada Bantenekspres.co.id, di ruang kerjanya, Kamis 27 November 2025.
Ani menambahkan, bahwa pihaknya ingin siswa mempunyai karakter yang religius, selain itu dengan ekstrakurikuler tersebut bisa membimbing siswa ke arah yang lebih baik dan benar. Dengan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an, siswa juga di bimbing secara rohaninya.
“Saya sangat senang, karena mereka bisa dapatkan ilmu agama yang lebih, kalau di pelajaran mereka hanya mendapatkan tentang pengetahuan agama untuk baca tulis Al-Qur’annya kita arahkan ke ekstrakurikuler yang dilakukan usia pulang sekolah,”paparnya.
Ia menjelaskan, pendidikan agama sangat penting diberikan, baik siswa beragama muslim maupun non muslim. Kalau untuk non muslim, kami juga ada bimbingan rohaninya dengan gurunya. Sehingga, siswa di SDN Serpong 3 bisa mendapatkan pelajaran agama yang sama dan tidak ada perbedaan antara siswa non muslim dan muslim.
“Di SDN Serpong 3, kami tidak membedakan baik siswa non muslim ataupun muslim. Semua mendapatkan pendidikan yang sama dan tidak ada perbedaan. Sehingga, mereka belajar di sekolah negeri mereka bisa menjadi siswa yang memiliki keimanan yang kuat dan selalu melakukan menjalankan perintah agama sesuai dengan keimanan masing-masing,”tutupnya. (*)











