BANDAR SRI BEGAWAN,BANTENEKSPRES.CO.ID – Perenang putri Indonesia asal Kabupaten Tangerang Michelle Surjadi Fang menunjukkan diri sebagai salah satu perenang elit pelajar di kawasan ASEAN atau Asia Tenggara. Perenang pelajar asal SMA Pahoa, Gading Serpong, Rabu (26/11/2025) siang berhasil mempersembahkan medali emas buat kontingen Indonesia.
Perenang berusia 16 tahun ini mampu keluar sebagai juara di nomor 200 meter gaya kupu-kupu perorangan putri pada lomba yang digelar di National Pool Hassanal Bolkiah Sport Complex, Michelle mencatatkan waktu tercepat dengan 2:14.35 menit.
Sementara di tempat kedua diraih perenang Thailand Varissara Nopthong dengan catatan waktu selisih 5 detik yakni 2:19.64 menit. Sedang di posisi peraih medali perunggu diraih perenang Filipina Patricia Mae Santor dengan catatan waktu 2:21.20 menit.
Hasil ini menyempurnakan capaian Michelle pada ajang yang digelar 23-26 November 2025, sebelumnya Michelle meraih medali perak di nomor 400 m gaya ganti perorangan putri dan medali perunggu di nomor 100 m gaya kupu-kupu perorangan putri.
“Puji syukur Michelle dapat medali emas, ini keberhasilan dia mempertahankan medali emas yang sama pada keikutsertaan dia di ASG (ASEAN School Games) di Vietnam tahun 2023. Padahal secara fisik dia kelelahan dengan tampil di tiga pertandingan dalam waktu sebulan belakangan, tapi berkat Kuasa Tuhan pesaingnya juga kecapean,” ucap Ridwan Ayah Michelle saat mengabari raihan prestasi sang anak.
Lebih jauh dikemukakan Wiyanto, pelatih Kabupaten Tangerang prestasi yang diraih Michelle cukup membanggakan karena diraih dalam jadwal pertandingan yang padat. Apa yang dicapai kali ini bisa menambah semangat Michelle untuk bisa mendulang prestasi di SEA Games XXXIII di Thailand, Desember nanti.
“Ini memang nomor andalan Michelle, dari babak penyisihan selisih waktu yang dicapai memang cukup jauh dengan pesaingnya, di renang jika tampil konsisten cukup sulit buat pesaing Michelle mengejar selisih waktu 2 detik saja apalagi 5 detik,” ulas pria yang akrab disapa Wie itu.
Saat ini baik Ridwan dan Wiyanto tengah berharap peak performance (puncak penampilan) Michelle hadir pada saat tampil di SEA Games, Desember nanti. Karena pada tiga ajang yang diikuti Michelle selama November ini catatan di nomor 200 m gaya kupu-kupu perorangan putri belum mencapai best time yang dimilikinya.
“Pada pertandingan final di Brunei, Michelle belum mencapai best time (waktu terbaiknya) yakni 2:12.98. Dia hanya mampu best time di babak penyisihan dengan 2:12.86 menit. Saya berharap ini bisa dilampaui di SEA Games dan bisa mendulang emas,” tutur Ridwan.
Setelah tampil di ASG 2025, Michelle sementara kembali ke Indonesia dan menjalani ujian sekolah pada tanggal 1-9 Desember 2025 sebelum terbang ke Thailand.
Sementara itu perenang Indonesia asal Kabupaten Tangerag Natasha Angelina Oeoen juga menyumbang medali emas buat kontingen Indonesia. Ia meraihnya di nomor 4 x 100 m gaya bebas estafet putri.
Dengan tambahan medali emas ini, cabor renang Indonesia membawa pulang 12 medaloi emas, 6 medali perak dan 3 medali perunggu. (*)











