SERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menyampaikan, beberapa capaian yang telah dilakukan, untuk meningkatkan kapasitas potensi pendidik dan kesejahteraannya para guru se Kabupaten Serang.
Ia menyebutkan, terdapat program peningkatan kualifikasi pendidikan yaitu beasiswa, untuk guru PAUD program study S1 ada 194 orang berkuliah di STKIP Situs Banten dan STKIP Setia Budi Rangkasbitung.
Kemudian, beasiswa S2 bagi 14 guru SD program study S2 berkuliah di UPI Bandung, dan beasiswa program study S2 bagi empat guru Mipa SMP berkuliah di ITB Bandung.
“Program beasiswa ini, sudah berjalan di tahun ini dan tercapai, mereka ada yang masih kuliah dan ada yang sudah lulus kuliah, untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai guru,” katanya, kepada wartawan usai acara puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Kabupaten Serang, di Pantai Florida, Kecamatan Cinangka, Selasa 25 November 2025.
Zakiyah mengatakan, terdapat pemberian insentif untuk kesejahteraan guru diantaranya, untuk guru PAUD dan TK ada 3.081 diberikan insentif, guru SD dan SMP ada 1.594 yang diberikan insentif.
Kemudian, tenaga kependidikan seperti operator dan administrasi sekolah ada 863 diberikan insentif, ada 6.190 guru MDA juga dapat insentif, ada 1.165 guru TPQ dan 8.686 guru ngaji sepuh juga diberikan insentif.
“Kami juga memberikan insentif bagi, 741 guru RA dan 1.307 guru MI, serta 2.356 guru Mts, kami telah berikan semuanya di tahun ini. Meski nilainya tidak terlalu besar, kami berharap cukup dan bisa membantu meningkatkan kesejahteraan guru,” ujarnya.
Pemberian beasiswa dan insentif ini dilakukan, kata Zakiyah, karena profesi guru sangat penting untuk menciptakan generasi hebat, kontribusinya sangat luar biasa dalam dunia pendidikan.
Sehingga, pihaknya komitmennya untuk terus berupaya menghadirkan kebijakan yang berpihak, pada peningkatan kompetensi pendidik, pemerataan akses pendidikan, serta penguatan fasilitas belajar yang layak.
“Kontribusi guru sangat luar biasa, peran guru bukan sekadar mencerdaskan kehidupan bangsa secara intelektual, tetapi juga membentuk karakter, merawat budaya, dan membangun peradaban masyarakat kita. Kami terus berupaya menghadirkan kebijakan yang berpihak pada peningkatan kompetensi pendidik, pemerataan akses pendidikan, serta penguatan fasilitas belajar yang layak,” ucapnya. (*)











