SMPN 1 Curug Ajak Orangtua Siswa Menjadi Sahabat Anak di Era Digitalisasi

Orangtua siswa SMPN 1 Curug, mengikuti sosialisasi tentang sahabat untuk anak di era digitalisasi yang dilakukan SMPN 1 Curug.

CURUG,BANTENEKSPRES.CO.ID – SMPN 1 Curug, kecamatan Curug, mengajak orangtua siswa untuk mengikuti sosialisasi tentang menjadi sahabat anak di era digital. Sosialisasi tersebut, untuk bisa menjadikan orangtua sebagai sahabat anak dan juga bisa menjadi pembimbing saat siswa berada di rumah.

Di era digital saat ini, orangtua harus bisa menjadi pendamping aktif anak dari pada hanya sebagai pengawas saja lebih baik orangtua bisa menjadi pendamping. Hal tersebut, agar siswa bisa lebih terbuka dan bisa membangun komunikasi yang baik antara anak dan orangtua.

Bacaan Lainnya

Kepala SMPN 1 Curug Purwaningsih mengatakan, sosialisasi yang dilakukan untuk mengajak orangtua siswa untuk bisa menjadi sahabat atau teman untuk anaknya, jadi saat di rumah orangtua bukan hanya sebagai pengawas saja tetapi bisa juga menjadi pendamping mereka dalam menggunakan teknologi digital.

“Biasanya orangtua hans sebagai pengawas saat ada di rumah, tetapi kali ini kami ajak orangtua menjadi pendamping bagi siswa saat menggunakan teknologi digital salah satunya menggunakan internet saat belajar. Jadi, orangtua bisa memberikan pendampingan untuk siswa,”ujarnya kepada Bantenkspres.co.id usai membuka sosialisasi di sekolah, Senin 24 November 2025.

Purwaningsih menambahkan, dengan sosialisasi tersebut, orangtua juga bisa menjadi tempat diskusi anak saat mereka belajar, sehingga terjalinnya komunikasi bukan hanya sebagai orangtua dan anak saja tetapi orangtua bisa menjadi seorang teman yang baik bagi anak. Sehingga, anak bisa menjadi lebih aktif.

“Dengan cara tersebut, anak juga tidak akan melanggar dan menyalahgunakan kebebasan dalam browsing di Internet dan. Orangtua juga jangan hanya melarang saja, tetapi juga harus bisa mengarahkan ke arah yang lebih baik,”paparnya.

Ia menjelaskan, bahwa dengan sosialisasi tersebut, di harapkan orangtua bisa lebih dekat dan bisa melihat langsung proses anaknya belajar dari dekat, jika di sekolah mereka belajar dengan guru dan jika di rumah mereka bisa belajar dengan orangtua.

“Biasanya anak tidak mau belajar dengan orangtua dengan alasan takut dan sebagainya, tetapi setelah adanya sosialisasi di harapkan orangtua bisa menjadi teman belajar siswa dan juga tempat diskusi siswa saat mereka belajar terlebih saat belajar menggunakan sistem digital,”tutupnya. (*)

 

Pos terkait