BRUNEI,BANTENEKSPRES.CO.ID – Prestasi kembali dihadirkan Michelle Surjadi Fang saat tampil pada ajang ASEAN School Games yang digelar di Brunei Darussalam. Meski belum maksimal, pada hari pertama (23/11/2025) dan kedua (24/11/2025) cabor renang, Michelle menghadirkan 1 medali perak dan 1 medali perunggu buat kontingen Indonesia.
Medali perak diraih perenang asal SMA Pahoa pada nomor 400 m gaya ganti perorangan putri dengan catatan waktu 5:04.14 menit pada lomba yang digelar di Kolam Renang Hassanah Bolkiah National Stadium Complex, Brunei. Catatan waktu yang diraihnya selisih 1 detik dengan perenang Thailand Varissara Nopthong yang tampil sebagai juara.
Sementara medali perunggu diraih Michelle di nomor 100 m gaya kupu-kupu. Catatan waktu perenang Kabupaten Tangerang itu tertinggal tipis dari dua perenang Thailand Varissara Nopthong dan Chayanit Siraphongruk yang tampil meraih medali emas dan perak.
Michelle meraih catatan waktu 1:02.49 menit, sementara Chayanit Siraphongruk membukukan waktu 1:02.19 menit. Sedangkan Varissara Nopthong meraih waktu tercepat dengan 1:02.01 menit. Ini merupakan medali emas kedua Varissara Nopthong setelah ia meraihnya di nomor 400 m gaya ganti perorangan putri.
“Iya Michelle belum dapat best time dia di nomor 100 meter gaya kupu-kupu, dia belum dapat peak performance (puncak penampilan, red). Dia di nomor ini catatan waktu terbaiknya 1:01.10 menit,” ujar Ridwan ayah Michelle Surjadi Fang.
Michelle sendiri masih berpeluang menambah medali emas pada ASEAN School Games 2025 karena akan tampil di nomor andalannya 200 m gaya kupu-kupu perorangan putri, Rabu (26/11/2025) sore. Dan ia punya kans untuk meraih medali emas karena pada babak penyisihan Michelle mencatatkan waktu terbaik diantara perenang lainnya.
“Bahkan ia pecahkan best time yang dimilikinya 2:12.98 dengan mencatat waktu 2:12.86 menit. Mudah-mudahan di final dia bisa meraih hasil lebih baik lagi,” tambah Wiyanto pelatih renang Kabupaten Tangerang.
Pesaingnya datang dari perenang Thailand Varissara Nopthong yang menempati catatn waktu terbaik kedua dengan 2:15.61 menit. Perenang lain selisih waktunya masih jauh dari kedua perenang tersebut.
“Saya mohon doanya agar Michelle bisa meraih peringkat 1 di final 200 m gaya kupu-kupu, dia tetap harus waspada pada perenang Thailand. Michelle belum dapat peak performance, mudah-mudahan besok dia dapat,” tegas Ridwan. (*)
