TANGERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Mengantisipasi cuaca ekstrem dalam beberapa bulan ke depan, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Pertamanan (Disbudparman) Kota Tangerang terus melakukan pemangkasan hingga penebangan pohon di sejumlah wilayah.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah risiko pohon tumbang yang bisa membahayakan warga maupun mengganggu arus lalu lintas.
Sesuai dengan prediksi BMKG, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat terjadi hampir setiap hari di Banten tak terkecuali di Kota Tangerang. Cuaca panas siang hari dan angin kencang kerap muncul hingga menimbulkan pohon tumbang.
Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Disbudpar Kota Tangerang, Yadi Teguh Heryadi, mengatakan pihaknya saat ini mengoperasikan 4 tim pemangkasan yang didukung 4 unit mobil skylift. Tim tersebut menangani perawatan, pemangkasan, hingga penebangan pohon berukuran besar di seluruh kecamatan se-kota Tangerang.
“Kami memiliki empat tim dengan kemampuan pemangkasan dan penanganan pohon. Kegiatan ini juga didukung fasilitas empat unit skylift untuk pohon-pohon yang tingginya di atas 10 meter, kalau pohon yang tingginya dibawah 10 meter kami lakukan pemangkasan secara manual,” jelas Teguh ditemui BANTENEKSPRES.CO.ID Senin, 24 November 2025 di kantornya.
Kata Teguh, dengan empat tim yang ada, Disbudparman saat ini mampu menangani 15 hingga 20 pohon per hari, tergantung kondisi dan tingkat kesulitan di lapangan.
“Dalam satu hari, empat tim ini bisa melayani pemotongan dan pemangkasan sekitar 15 sampai 20 pohon,” ujarnya.
Ia menjelaskan, selain menindaklanjuti laporan masyarakat, tim juga melakukan pemeriksaan rutin terhadap pohon-pohon yang dianggap berusia tua, miring, atau berpotensi membahayakan.
“Pemeriksaan dilakukan secara berkala di lapangan oleh tim terhadap pohon-pohon yang sudah cukup tua atau sudah miring,” jelasnya.
Namun, Teguh mengakui sebenarnya jumlah personel saat ini masih belum ideal untuk menjangkau seluruh titik di Kota Tangerang yang memiliki 13 kecamatan.
“Dengan empat tim dan empat skylift ini sebenarnya belum cukup. Idealnya kami memiliki 13 tim agar bisa lebih cepat memenuhi permintaan pemangkasan di seluruh kecamatan,” katanya.
Teguh menambahkan, warga dapat turut serta menjaga keamanan dengan melaporkan pohon-pohon yang dinilai membahayakan. Aduan bisa disampaikan melalui surat resmi ke dinas, aplikasi Laksa, maupun layanan SMS Disbudpar Kota Tangerang.
“Kami terbuka untuk laporan masyarakat. Bisa lewat surat, aplikasi Laksa, atau layanan SMS,” tuturnya.
Sebagai informasi, Disbudpar saat ini juga telah memiliki pelayanan publik dengan meluncurkan website Si GAMPANG disingkat Sistem Informasi Geospasial, Asuransi, dan Mitigasi Pohon Tumbang.
Inovasi digital berbasis geospasial ini hadir sebagai solusi komprehensif untuk memetakan, memantau dan memitigasi risiko pohon tumbang di seluruh wilayah Kota Tangerang, serta memberikan kemudahan akses informasi bagi masyarakat luas.
Si GAMPANG dirancang untuk menjadi platform terpadu yang dapat diakses oleh masyarakat dan petugas. Kini, masyarakat dapat mengakses Si GAMPANG melalui website resmi di maps.tangerangkota.go.id atau dengan mengunjungi website resmi disbudpar.tangerangkota.go.id dan memilih menu “Peta Disbudpar”. Lalu pilih menu Si GAMPANG. (*)











