Dewan Prediksi Pembebasan Lahan Sekitar Kali Angke Tidak Rampung Tahun Ini

Gubernur Banten, Andra Soni bersama Wali kota Tangerang, Sachrudin saat melakukan susur sungai Kali Angke dalam upaya mengatasi persoalan banjir pada Juli 1015 lalu.

TANGERANG,BANTENEKSPRES.CO ID – DPRD Kota Tangerang memprediksi Pemkot Tangerang tidak dapat merampungkan pembebasan lahan untuk pembangunan turap Kali Angke pada tahun anggaran 2025 ini.

Pasalnya, Pemkot Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang belum lama ini baru saja melakukan sosialisasi kepada warga sekitar Kali Angke, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh.

Bacaan Lainnya

“Sebenarnya tahun ini sudah dianggarkan, tapi melihat Dinas PUPR baru melakukan sosialisasi dan waktunya juga mepet, karena proses administrasinya yang harus disyaratkan, kemungkinan pembebasan lahan dilakukan pada 2026,” kata Ketua DPRD Kota Tangerang, Rusdi Alam, saat ditemui, Rabu, 19 November 2025.

Rusdi juga mendorong Pemkot Tangerang untuk melakukan pembebasan lahan di sekitar Perumahan Pinang Ria, Kecamatan Pinang. pihaknya bersama Pemkot Tangerang saat ini tengah menggodok APBD 2026. Dalam APBD 2026, salah satu rencana anggaran belanja Pemkot Tangerang yaitu terkait pembebasan lahan sekitar Kali Angke.

“Kalau sudah rampung pembebasan lahannya baru nanti pihak BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane) melakukan penurapan di sekita Kali Angke itu,” ujarnya.

Meski demikian, pihaknya juga mendorong Dinas PUPR bekerjasama BBWS Provinsi Banten untuk melakukan normalisasi Kali Angke guna mengurangi dampak meluapnya aliran air ditengah musim hujan saat ini.

“Kemarin warga sekitar kembali digenangi air, maka itu kita juga mendorong supaya dilakukan normalisasi, itu kan bisa dilakukan kerja bareng antara BBWS sama Dinas PUPR untuk meminimalisir luapan air dari Kali Angke ke lingkungan warga,” kata Rusdi, polisi dari Partai Golkar.

“Sekitar Kali Angke menjadi bagian prioritas penanganan pencegahan banjir,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni menuturkan, pihaknya tengah melakukan sosialisasi pembebasan lahan sekitar Kali Angke. Hal itu dilakukan sebagai langkah awal untuk menunjang kegiatan pelebaran sungai, pembangunan turap, sampai pembangunan promenade di sekitar kawasan tersebut.

“Proses sosialisasi pembebasan lahan di sekitar area Kali Angke sesuai arahan dari pemerintah pusat sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu. Diharapkan rencana pembebasan lahan ini bisa direalisasikan setidaknya pada tahun depan,” ujar Taufik.

Dia menyampaikan, Pemkot Tangerang juga bersama Dinas PUPR Provinsi Banten dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWS) sudah mulai melakukan pengerukan di masing-masing area sesuai kesepakatan seperti Bendungan Polor-Jembatan Merah, Perumahan Duren Villa yang merupakan kewenangan Pemprov Banten. Sedangkan Jembatan Merah-Ciledug Indah atau Jembatan Hasyim Ashari dikerjakan oleh Pemkot Tangerang. Selain itu, wilayah Ciledug Indah-Graha Raya (Kluster Fortune) dikerjakan oleh Kementerian PUPR.

“Kami bersama semua lapisan stakeholder lainnya sudah melakukan normalisasi sementara Kali Angke sesuai dengan hasil survei bersama. Apalagi normalisasi ini akan berperan penting dalam menghadapi potensi banjir pada musim hujan akhir tahun ini,” tambahnya.

Taufik berharap, rencana pembebasan lahan sekitar DAS Kali Angke bisa direalisasikan sesuai dengan target waktu yang ditentukan untuk memperkuat mitigasi banjir khususnya di wilayah timur Kota Tangerang.

Melalui upaya terpadu antara pengerukan masif dan pengamanan lahan ini, kata Taufik, diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di daerah aliran Kali Angke.

Dia juga mengajak masyarakat di bantaran sungai untuk terus menjaga kebersihan, sebab pendangkalan sering terjadi karena sampah yang menyumbat.

“Keberhasilan penanganan banjir mutlak membutuhkan peran aktif dan dukungan dari seluruh warga Kota Tangerang,” pungkasnya.(*)

 

Pos terkait