Bangunan Dapur SPPG di Lebak Diklaim Sudah Penuhi Standar BGN

Salah satu dapur SPPG di Kecamatan Rangkadbitung. Foto : A Fadilah/BantenEkspres.co.id

RANGKASBITUNG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Koordinator wilayah (Korwil) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Lebak Asep mengklaim sebanyak 46 dapur SPPG di Lebak yang sudah berjalan sudah memenuhi standar yang diharuskan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Menurut Asep, standar bangunan dapur SPPG minimal 300 meter dan sandar bangunan dapur SPPG) menurut Badan Gizi Nasional (BGN) mencakup ukuran bangunan, tata ruang, dan lokasi yang aman dan higienis.

Bacaan Lainnya

“Tata ruang harus memenuhi ketentuan BGN seperti ruang rapat, ruang staf, gudang, dan area penyiapan bahan makanan. Lokasi harus berada di tanah yang bersih, jauh dari banjir, tempat pembuangan sampah, dan peternakan hewan, serta memiliki akses jalan yang memadai,” Kata Asep, kepada BantenEkspres, melalui sambungan telepon, Rabu 19 November 2025.

Asep mengakui, ada beberapa SPPG yang saat ini sedang berproses untuk memenuhi standar yang ditentukan BGN, seperti pengadaan CCTV yang standarnya harus 12 titik.

“Iya kita akan terus pantau bagi SPPG yang belum memenuhi kita dorong, karena keberadaan CCTV saat ini penting dan urgen,” ujarnya.

Lanjut dia, terkait tiga sertifikat yang harus dipenuhi oleh SPPG yakni sertifikat laik higiene sanitasi (SLHS),  Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), dan sertifikat halal, semuanha sedang berproses. Karena, untuk mendapatkan tiga sertifikat itu memerlukan waktu dan proses panjang.

“Memang baru ada beberapa saja yang sudah mengantongi tiga sertifikat itu, namun kita yakin semua dapur SPPG di Lebak sedang berproses untuk memenuhinya,” paparnya.

Dikatakan Asep, sertifikasi ini diwajibkan untuk memastikan keamanan, kualitas, dan standar kebersihan makanan yang disalurkan, terutama dalam program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).

“46 dapur SPPG yang sudah berjalan ini tersebar di 11 kecamatan yang terbanyak di Kecamatan Rangkasbitung, untuk Lebak SPPG yang dibutuhkan 156 dapur, jadi ada sekitar 110 dapur lagi yang belum dibangun namun titiknya sudah ada,” tutur Asep.(*)

 

Pos terkait