SERPONG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Hingga kini polisi belum juga mengungkapkan penyebab pasti ledakan di gedung Nucleus Farma. Diketahui, ledakan hebat terjadi di gedung Nucleus Farma yang ada di Jalan Jombang Raya, Pondok Pucung, Pondok Aren, Rabu, 8 Oktober 2025 malam.
Ledakan tersebut menghancurkan bagian depan gedung 4,5 lantai tersebut dan tembok bagian kanan dan kiri lantai empat. Untuk kerusakan di lantai 1, ledakan mengakibatkan kanopi rusak parah. Kerusakan parah juga terjadi di lantai 2 hingga 4 gedung tersebut.
Kapolres Tangsel AKBP Victor D.H Inkiriwang mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami kasus ledakan yang terjadi di gedung Nucleus Farma. “Kasus ini sudah masuk dalam proses penyidikan,” ujarnya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Victor menambahkan, pihaknya sudah menerima hasil penyelidikan dari tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri terkait sumber ledakan di gedung tersebut.
“Saat ini sedang progres penyidikan. Siapa yang bertanggung jawab dan seperti apa kejadiannya dan kita masih proses penyidikan,” tambahnya.
Menurutnya, sampai saat ini pihaknya juga telah memeriksa sejumlah pihak yang dianggap paling bertanggung jawab atas ledakan yang memporak-porandakan gedung 4 lantai tersebut. Termasuk pimpinan gedung dimintai keterangan.
“Kita juga melibatkan saksi ahli yang berkompeten dalam mengidentifikasi penyebab ledakan dan dipastikan kami bekerja secara profesional untuk mengungkap kasus ini,” jelasnya.
Victor mengungkapkan, hasil uji laboratorium yang dilakukan Puslabfor Pri sudah ada namun, pihaknya belum mau mengatakannya. “Hasilnya uji laboratorium sudah keluar tapi, nanti hasilnya kita sampaikan dalam konferensi pers,” tutupnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Nucleus Farma sendiri adalah perusahaan yang bergerak dibidang farmasi dan memproduksi berbagai macam obat-obatan. (*)
Reporter: Tri Budi











