KOTA TANGERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID–Aplikasi Sistem Pemantaun Tinggi Air Sungai (Sipantau) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Tangerang meriah penghargaan Bhumandala Award. Aplikasi ini dinilai memberikan manfaat besar dalam mitigasi banjir di Kota Tangerang.
Penghargaan disampaikan langsung oleh Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial Belinda Arunarwati Margono, kepada Wali Kota Tangerang Sachrudin di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta, pada Selasa (18/11/2025).
Penghargaan Bhumandala merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap inovasi penggunaan Informasi Geospasial (IG) untuk mendukung perencanaan pembangunan, pemetaan wilayah, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Aplikasi Si Pantau ini mampu mendeteksi perubahan ketinggian air sungai dan saluran air lainnya yang berpotensi menjadi penyebab banjir. Aplikasi ini juga di pasang di beberapa bendungan di Bogor, Jawa Barat. Karena debit sungai Cisadane berasal dari aliran sejumlah bendungan di Bogor. Saat debit air naik di Bogor, Pemkot Tangerang sudah bersiap diri melakukan antisipasi banjir.
Aplikasi ini bisa dipantau real time melalui smartphone. “Alhamdulillah, Pemerintah Kota Tangerang menerima penghargaan Bhumandala Award dari Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk kategori Pemanfaatan Informasi Geospasial,” ujar Sachrudin. Ia berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi Pemkot Tangerang untuk bisa mengoptimalkan informasi geospasial bagi kesejahteraan masyarakat.
“Semoga ini menjadi penyemangat menjadi motivasi bagi kami semua dalam kemanfaatan informasi geospasial untuk peningkatan pelayanan publik, khususnya untuk mitigasi banjir di Kota Tangerang,” papar Sachrudin.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, menerangkan, Si Pantau merupakan aplikasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memantau kondisi ketinggian air sungai dan status kewaspadaannya secara langsung. Disamping itu masyarakat juga bisa melaporkan kejadian banjir maupun genangan di lokasi masing-masing.
“Ya, Si Pantau merupakan salah satu upaya mitigasi kita dalam melakukan peringatan dini bencana, khususnya bencana banjir. Si Pantau ini sebuah aplikasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana banjir,” terangnya.
“Jadi, secara dini nanti, masyarakat bisa mengetahui kondisi muka air di sungai yang mengindikasikan adanya potensi kejadian banjir di lokasi masyarakat begitu,” imbuhnya.
Taufik menjelaskan Si Pantau juga memiliki keunggulan fitur di mana masyarakat bisa mendaparkan informasi terkait prakiraan cuaca selama 3 (tiga) hari ke depan. “Sesuai dengan tema bahwa kita memanfaatkan informasi geospasial, yaitu berbasis wilayah. Jadi, kita bisa mengetahui sejauh mana potensi-potensi banjir ini berdasarkan lokasi masyarakat atau berbasis spasial,” jelasnya.
Kata Taufik, Si Pantau dapat memberikan warning atau peringatan dini kepada masyarakat berupa alarm. “Jadi, alarm ini bisa langsung menginformasikan melalui handphonenya masyarakat ya, dengan mengunduh aplikasi melalui playstore,” katanya. (adv)











