Dari Kedermawanan Hati Kades, Puluhan Guru Ngaji di Tangerang Berangkat Umroh

Dari Kedermawanan Hati Kades, Puluhan Guru Ngaji di Tangerang Berangkat Umroh
Kades Hasan Nudin dan Istri ibu Ria Nurhijriah anggota DPRD Kabupaten Tangerang Praksi PDIP (tengah) bersama ustad/ustadzah yang diberangkatkan umroh. Foto Ahmad Syihabudin/Bantenekspres.co.id

TANGERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID – Sikap dermawan Kepala Desa Kosambi Timur, Kabupaten Tangerang, Hasan Nudin, mendapat perhatian luas dari masyarakat. Ia diketahui tidak pernah mengambil gaji maupun tunjangan sejak menjabat sebagai kades.

Seluruh pendapatan bulanannya justru ia salurkan untuk memberangkatkan warga, khususnya para guru ngaji dan marbot, menunaikan ibadah umroh.

Bacaan Lainnya

Hasan menuturkan, tekad itu lahir dari pengalaman pribadinya ketika pertama kali berangkat ke Tanah Suci pada 2009. Saat berada di Mekah, ia teringat guru ngajinya di kampung halaman yang menurutnya layak merasakan perjalanan spiritual tersebut.

“Awalnya sederhana. Tahun 2009 kami berangkat ke Tanah Suci. Saat berada di Mekah, kami teringat guru ngaji. Rasanya mereka jauh lebih layak menginjakkan kaki di Mekah dan Madinah. Sepulang dari sana, kami arahkan program agar setiap ustaz di Kosambi Timur harus saya berangkatkan umroh,” kata Hasan saat mengantar keberangkatan para tamu Allah SWT itu. Sabtu 15 November 2025.

Komitmen itu ia jalani sepenuhnya. Gaji sebagai kades sekitar Rp4 juta ditambah tunjangan jabatan dan tunjangan kepala desa sekitar Rp3 juta, semuanya ia sumbangkan untuk membantu warga.

“Gaji saya Rp4 juta ditambah tunjangan sekitar Rp3 jutaan. Semua itu saya tidak ambil, bahkan ATM-nya dipegang anak saya. Kami sudah sepakat sejak awal,” ujarnya.

Hasan menegaskan, keputusan tidak mengambil gaji murni karena ingin mencari keberkahan.

“Insyaallah gaji itu halal 100 persen. Kalau kami mengambil uang dari yang lain, kami khawatir tidak barokah. Jadi lebih baik gaji ini saya salurkan untuk umroh,” tuturnya.

Hingga kini, program tersebut telah memberangkatkan sekitar 50 warga, mayoritas guru ngaji. Dalam tiap periode, setidaknya lima orang diberangkatkan ke Tanah Suci.

“Kurang lebih sudah 50-an orang. Ini khusus guru ngaji. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada guru-guru ngaji di Kosambi Timur. Harapan saya, mereka menjadi pengajar terbaik bagi muridnya dan terus memberikan ilmu untuk masyarakat,” kata Hasan.

Aksi mulia yang dilakukan Hasan Nudin ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Banyak yang menilai langkah tersebut sebagai teladan bagi para pemimpin desa dalam memprioritaskan kepentingan warganya. (*)

Pos terkait