RAJEG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten KH Hafis Gunawan menyatakan semangat keagamaan dan kebangsaan masyarakat Rajeg, Kabupaten Tangerang, tidak bisa dilepaskan dari perjuangan KH Abdul Manan, ulama sekaligus tokoh pendiri Nahdlatul Ulama di wilayah tersebut.
“Dulu, KH Abdul Manan juga, adalah camat pertama di Rajeg dan tokoh besar NU. Beliau wafat pada 1956 karena ditembak orang tak dikenal,” ungkapnya, melalui keterangannya, belum lama ini.
KH Hafis Gunawan menuturkan, sebelum pelantikan PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kabupaten Tangerang, pihaknya sempat berziarah ke makam KH Abdul Manan di Batu Nunggul, Sukatani, Rajeg.
Bahkan, ungkapnya, pihaknya berziarah lagi untuk mengenang perjuangan KH Abdul Manan, sebelum acara Malam Puncak Peringatan Hari Santri Nasional 2025 PWNU Banten di Pondok Pesantren Technopreneur As Shofa, Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu, 8 November 2025, malam.
Menurutnya, pelaksanaan Hari Santri Nasional 2025 PWNU Banten di Rajeg memiliki makna mendalam. “Itulah rahasia kenapa Hari Santri tahun ini dipusatkan di Rajeg. Kami ingin membangkitkan ghirah perjuangan santri. Ke depan, kami mendorong agar rumah KH Abdul Manan dijadikan cagar budaya, agar masyarakat tahu bahwa di Rajeg ada tokoh besar NU yang berjasa untuk bangsa dan agama,” tegasnya.
Sekadar diketahui, hadir pada kesempatan yang sekaligus Milad ke-7 Pondok Pesantren Technopreneur As Shofa di antaranya Wakil Presiden ke-13 KH Ma’ruf Amin. Di tempat yang sama, sebelum malam puncak juga digelar pengobatan gratis, cek kesehatan gratis, konsultasi kesehatan gratis, dan penanganan gawat darurat oleh Lembaga Kesehatan PCNU Kabupaten Tangerang.
Tak hanya itu. Juga dilaksanakan pasar murah dan sarasehan. Sarasehan dan Konsolidasi Pondok Pesantren dilaksanakan oleh Rabithan Ma’ahid Islamiyah (RMI) PCNU Kabupaten Tangerang mulai Sabtu, 8 November 2025. (*)
