TANGERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Presiden Prabowo Subianto menyalurkan bantuan 140 unit becak listrik kepada para pengemudi becak di Kota Tangerang, Jumat 14 November 2025. Bantuan yang disalurkan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) ini sepenuhnya berasal dari dana pribadi Presiden Prabowo, bukan menggunakan anggaran negara (APBN).
Ketua Umum GSN Letjen Purn. Teguh Arief Indratmoko mengatakan, dari total rencana 200 unit, sebanyak 140 unit sudah diserahkan dan 60 sisanya akan menyusul dalam waktu dekat. Teguh mengungkapkan, program becak listrik berawal dari kepedulian dan rasa empati Presiden Prabowo ketika melihat langsung kondisi pengemudi becak lansia saat beliau masih menjabat Menteri Pertahanan.
“Beliau terenyuh melihat pengemudi becak berusia sekitar 70 tahun yang bekerja dalam kondisi berat. Dari situ beliau meminta PT LEN membuat becak listrik untuk meringankan beban mereka,” ungkap Teguh kepada awak media di lokasi penyerahan becak listrik tersebut di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kawasan Puspemkot Tangerang.
Kata dia, produksi becak listrik oleh PT Pindad dan akan terus berlanjut. Target nasional tahun ini mencapai 10.000 unit, dan tahun 2026 meningkat menjadi 30.000 unit. Adapun penerima Diprioritaskan Lansia, pada tahap awal, penerima bantuan diprioritaskan bagi pengemudi becak berusia di atas 70 tahun, lalu 60 tahun, dan 50 tahun secara bertahap.
Nilai satu unit becak listrik mencapai Rp23 juta, dan diberikan secara cuma-cuma alias gratis kepada para penerima manfaat. Para penerima ini juga akan mendapatkan pendampingan dari Tim Becak Indonesia mulai dari pelatihan penggunaan hingga perawatan.
“Bengkel-bengkel sudah disiapkan. Kalau ada kerusakan di luar jangkauan, tim dari Pindad atau PT LEN akan turun langsung,” kata Teguh. GSN menegaskan bantuan ini akan diberikan secara bertahap di seluruh daerah di Indonesia yang masih memiliki populasi becak.
Sementara itu, Deputi Bidang Percepatan Pemberdayaan Kapasitas dan Penyediaan Akses, Novrizal Tahar, mengatakan bantuan becak listrik merupakan dukungan nyata terhadap target pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Bapak Presiden berkomitmen kuat. Target kemiskinan ekstrem harus 0 persen di akhir 2026. Becak listrik ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pengemudi,” ujar Novrizal.
Ia pun menegaskan becak listrik tidak boleh diperjualbelikan. “Kalau ketahuan ada yang menjual akan ditindak. Yang boleh dijual hanya becak lama milik pribadi,” tambahnya.
Asisten Daerah I Kota Tangerang Deni Koswara menyampaikan bahwa Pemkot akan menyusun regulasi terkait operasional becak listrik, termasuk penentuan titik pengisian daya.
“Kita punya aturan tentang becak. Jadi tidak bisa sembarangan agar tidak menimbulkan kesemrawutan. Dishub nanti yang mengatur termasuk lokasi stasiun pengisian listrik,” ujarnya.
Pemkot juga mulai mengkaji pemanfaatan becak listrik untuk sektor pariwisata melalui konsep park and ride. Seluruh penerima bantuan merupakan warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Tangerang. (*)











