RANGKASBITUNG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak mengaku sebanyak 244 Koperasi desa merah putih yang terbentuk dan sudah mengantongi badan hukum, yang sudah berjalan dan beraktivitas baru 57 Koperasi. Sisanya 167 koperasi masih belum beraktifitas akibat terkendala dana pinjaman belum realisasi.
Imam Suangsa, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lebak mengatakan, saat ini Kopdes merah putih masih menunggu bantuan pinjaman dari bank himbara. Adapun 57 Kopdes yang sudah berjalan, mereka menggulirkan anggaran dana desa (ADD) dan tabungan wajib anggota minta dan mengimbau agar Kopdes tidak melakukan kegiatan Simpan pinjam terbaik dahulu, karena dikhawatirkan bermasalah,” kata Imam, kepada BantenEkspres di ruang kerjanya, Rabu 29 Oktober 2025.
Menurut Imam, adapun pinjaman permodalan untuk Kopdes, maksimal Rp 3 miliar. Namun, pinjaman Kopdes akan dilihat dari potensi dan besaran ADD yang diterima desa setempat.
“Hingga saat ini belum ada yang menerima pinjaman Kopdes,” ujarnya.
Lanjut dia, saat ini kementerian Koperasi sudah menerjunkan 34 orang pendamping yang tugasnya untuk mendanpingi dan menyusun proposal bisnis.
“34 orang pendamping itu merupakan pendamping yang diutus langsung dari kementerian,” paparnya.
Untuk kegiatan Kopdes, di Lebak mayoritas bergerak dibidang perdagangan dan pertanian. Karena, potensi dia bidang tersebut sangat besar dan menjanjikan.
“Saya harap Kopdes merah putih yang sudah berjalan terus berkembang dan yang belum seegra menyesuaikan kondisi dan potensi ADD nya,” ucapnya.(*)
Reporter : A Fadilah











