Tower Sirine Peringatan Tsunami Telah Dibangun, Warga Anyer Ngaku Aman

Salah satu tower sirine peringatan deteksi dini tsunami, di SMPN I Anyer tepatnya di Jalan Raya Anyer KM 45, Desa Bulakan, Selasa 28 Oktober 2025. Foto: Agung Gumelar/Bantenekspres.co.id

ANYER, BANTENEKSPRES.CO.ID – Tsunami menjadi ancaman besar, bagi warga pesisir pantai khususnya di Kabupaten Serang, karena sebelumnya tidak ada peringatan dini yang membuat warga tidak sempat menyelamatkan diri.

Tetapi saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendirikan tower sirine deteksi peringatan dini tsunami, di tiga kecamatan wilayah pesisir pantai seperti, Kecamatan Anyer, Cinangka, dan Kecamatan Puloampel.

Bacaan Lainnya

Seperti di Kecamatan Anyer, tepatnya di SMPN I Anyer, Jl Raya Anyer KM 45, Desa Bulakan, sudah ada tower sirine peringatan deteksi dini dari ancaman tsunami.

Keberadaan tower sirine ini, membuat warga yang tinggal di pesisir pantai bisa merasa nyaman dan aman, karena nantinya dapat mengetahui akan terjadinya tsunami.

Seperti yang dikatakan Susi salah satu pedagang pinggir pantai terbuka Anyer, dirinya sudah tidak khawatir lagi apabila nantinya terjadi tsunami.

“Bagus itu sudah ada sirine peringatan tsunami, saya tidak takut lagi kalau ada tsunami nantinya, karena kan nanti bunyi,” katanya saat diwawancara wartawan di lokasi jualannya, Selasa 28 Oktober 2025.

Kata Susi, sirine peringatan tsunami bunyinya sangat kencang bisa terdengar sampai tempatnya jualan.

Sehingga, ketika sirine berbunyi dirinya bersama keluarganya bisa langsung menyelamatkan diri, sebelum tsunami menghantam daratan.

“Kemarin kan bunyi, katanya itu uji coba dulu, dikirain saya beneran, soalnya kedengaran banget sampai sini. Kalau kencang begitu, saya bersama keluarga bisa segera menyelamatkan diri,” ujarnya.

Disisi lain, Irma pedagang warung madura dekat tower sirine pun mengaku, tidak khawatir dan takut lagi terhadap ancaman tsunami datang, karena sudah ada tower sirine peringatan yang telah dipasang.

Ia juga mengaku, bunyinya sangat kencang ketika uji coba kemarin dilakukan, yang berarti dapat terdengar sampai ke tempat yang jauh.

“Alhamdulillah sih sudah tidak takut dan khawatir lagi, karena kan sudah ada tower peringatan dan bunyinya juga kencang,” katanya.

Irma menceritakan, ketika tsunami terjadi di wilayah Pandeglang beberapa tahun lalu, tidak ada peringatan apapun yang membuat dirinya bersama keluarga menjadi korban.

Namun masih selamat, karena jarak titik tsunami ke kediamannya jauh, yang membuat hantaman ombak tidak besar datang ke arahnya.

“Dulu sempat kan ada tsunami, kalau tidak salah waktu ada konser artis itu, saya menjadi korban namun selamat. Atas kejadian itu, saya takut dan trauma, tapi sekarang alhamdulilah sudah aman karena ada tower sirine peringatan tsunami ini,” ujarnya. (*)

Pos terkait