Bocah di Pamulang Hanyut di Selokan, 16 Jam Pencarian Belum Ditemukan

Bocah di Pamulang Hanyut di Selokan
Garis polisi terpasang di TKP bocah laki-laki terseret derasnya arus air di selokan di kawasan Perumahan Pamulang Estate, Pamulang Timur, Pamulang. Tri Budi/Bantenekspres.co.id

PAMULANG, BANTENEKSPRES.CO.ID – Bocah di Pamulang Hanyut di Selokan, Minggu, 26 Oktober 2025 sore. Anak bernama Arfan Mias Ramadhan (8 tahun) itu terseret derasnya arus selokan di kawasan Perumahan Pamulang Estate, Pamulang Timur, Pamulang.

Derasnya arus air membuat tubuh bocah malang tersebut terseret hingga saluran Perumahan Pamulang Estate. Ukuran selokan Pamulang Estate, lebih besar dan membuatnya hilang.

Bacaan Lainnya

Sebagai informasi, selokan tersebut memiliki panjang dan kedalaman 1 meter. Sementara itu, kali Pamulang Estate tersebut lebar dan kedalamannya sekitar 4 meter dan panjangnya sekitar 2 kilometer dan berakhir di Tandon Bukit Pamulang Indah (BPI), Pamulang Barat.

Peristiwa tersebut terjadi saat cuaca hujan pada Minggu, 26 Oktober sekitar pukul 14.30 WIB. Hingga Senin, 27 Oktober 2025 pukul 06.30 WIB korban belum juga ditemukan.

Saksi mata bernama Udin mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 26 Oktober 2025 sekitar pukul 14.30 WIB saat cuaca hujan deras. Saat itu korban dan teman-temannya sedang bermain hujan.

“Saat lagi asik main, sandal korban terjatuh ke selokan. Terus korban berusaha mengambilnya dan sempat dilarang oleh teman-temannya. Tapi, korban nekat dan loncat ke selokan yang arus airnya sedang deras,” ujarnya kepada BANTENEKSPRES.CO.ID, Minggu, 26 Oktober 2025 malam.

Aliran Air Deras

Udin menambahkan, lantaran arus air yang deras membuat tubuh korban terbawa arus dan langsung hanyut ke kali Pamulang Estate. Jarak dari korban meloncat ke kali Pamulang Estate hanya sekitar 25 meter.

“Saya sempat dengar teman-teman korban teriak minta tolong. Pas saya dengar dan lari, tubuh korban sudah tidak terlihat lagi dan terbawa derasnya arus air di kali Pamulang Estate,” tambahnya.

Udin mengaku, lokasi tepat korban terseret arus air di Jalan Nangka I blok F2, RT3/13 Perumahan Pamulang Estate, Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang. “Korban ini orang tuanya tinggal di kawasan Pamulang Timur juga meskipun KTP-nya Pamulang Barat,” jelasnya.

Sementara itu, Penata Layanan Operasional sekaligus Danton Satgas Penanggulangan Bencana pada BPBD Kota Tangsel Dian Wiryawan mengatakan, bergitu mendapat kabar adanya bocoh hanyut pihaknya langsung mendatangi TKP. Kemudian melalukan pencarian dan penyusuran sepanjang kali Pamulang Estate.

“Kita melakukan pencarian korban dengan berenang menyusuri aliran Kali dari radius 50 meter titik awal kerban terbawa arus hingga radius sekitar 1,5 kilometer,” ujarnya.

Dian menambahkan, hingga Senin, 27 Oktober 2025 pukul 06.30 WIB korban petugas gabungan masih terus melakukan pencarian.

“Untuk pencarian korban ini kita melibatkan BPBD TANGSEL, Koramil Pamulang, Satpol Tangsel, Damkar Tangsel, Polsek Pamulang, unsur RT RW, Potensi SAR, relawan dan kelurahan Pamulang Timur,” tutupnya. (*)

Pos terkait