Upaya Penanganan Truk Tambang, Polsek Bojonegara Pastikan Lalu Lintas Berjalan Lancar

Kapolsek Bojonegara Iptu Satria Wibowo bersama personil lainnya, saat diwawancarai wartawan di ruang kerjanya beberapa hari lalu. Foto : Agunggumelar/Bantenekspres.co.id

BOJONEGARA,BANTENEKSPRES.CO.ID – Aktivitas truk tambang yang meningkat di jalan Bojonegara – Puloampel, Kabupaten Serang, sangat dirasakan masyarakat sekitar karena sering menimbulkan kemacetan.

Menyikapi kondisi tersebut, Polsek Bojonegara telah melakukan upaya-upaya meminimalisir dampak yang timbul akibat aktivitas truk tambang tersebut, untuk memastikan lalu lintas jalan bisa berjalan dengan lancar dan aman.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Bojonegara Iptu Satria Wibowo mengatakan, penanganan truk tambang sudah dilakukannya sejak tiga pekan terakhir, supaya lalu lintas di jalan Bojonegara – Puloampel dapat berjalan dengan lancar dan aman.

“Sesuai arahan dari kapolda dan kapolres, kita sudah melakukan upaya-upaya meminimalisir dampak yang timbul akibat truk tambang, agar lalu lintas berjalan lancar,” katanya, Sabtu 25 Oktober 2025.

Satria mengatakan, upaya-upaya yang telah dilakukan seperti, menetralkan posisi jalan agar truk tambang tidak berhenti di bahu jalan, mengatur jam operasional supaya ditaati sopir truk tambang, dan menindak mereka yang dinilai melanggar aturan.

“Kini sudah ada jam operasionalnya yang harus dipatuhi, tidak menutup kemungkinan namanya juga sopir pengen buru-buru ada saja yang tetap melanggar, kita tindak langsung untuk berhenti,” ujarnya.

Dikatakan Satria, berdasarkan kesepakatan bersama untuk jam operasional truk tambang ini sudah ada, mulai dari pukul 16.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB tidak boleh ada yang melintas.

Kemudian, pagi harinya dimulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB kendaraan truk tambang ditahan agar tak melintas.

“Jam operasional ini, ketika sore hari itu kan jam pulang kerja karyawan serta anak sekolah, dan berangkat kerja karyawan, anak sekolah juga ikut berangkat. Kita berhenti truk tambang tepat di gerbang pertambangan, jadi mereka tidak boleh lewat dulu,” ucapnya.

Kata Satria, terdapat beberapa petugas kepolisian yang berjaga di jalan Bojonegara – Puloampel dan di gerbang aktivitas tambangnya, untuk mengatur lalu lintas supaya berjalan lancar dan aman.

Belum ada sanksi yang diberikan terhadap sopir truk tambang yang membandel, sifatnya hanya sekedar memberikan himbauan untuk tidak jalan terlebih dahulu di jam operasionalnya.

“Perlu ada kesadaran tersendiri dari para sopir truk tambangnya, belum ada sanksi khusus yang diberikan hanya bersifat himbauan saja, supaya jangan dulu lewat ketika jam operasional berlaku. Mereka kami minta berhenti di kantong parkir seperti di lapangan luas atau lahan kosong, upaya ini sudah dilakukan sekitar tiga pekan terakhir,” tuturnya. (*)

 

Pos terkait