LEBAK,BANTENEKSPRES.CO.ID – Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak meminta agar dilaksanakan program terintegrasi untuk menangani kondisi Stunting, TBC, Aids, dan DBD.
Penanganan kondisi tersebut juga diperlukan data eksisting masyarakat yang terkena kasus tersebut, sehingga program tepat sesuai sasaran.
“Kita perlu membuat program yang terintegrasi untuk menangani masing-masing masalah TBC, Stunting, DBD, dan Aids ini. Buat data kategori masyarakat yang terkena penyakit tersebut. Gaungkan programnya agar tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatannya meningkat,” kata Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah, saat memimpin rapat penanganan kesehatan masyarakat di ruang kerjanya, Selasa 21 Oktober 2025.
Lebih khusus, untuk masalah Aids dan TBC, Amir Hamzah meminta untuk berkolaborasi dengan komunitas peduli Aids dan TBC, kemudian bentuk langkah preventif misalnya dengan melakukan kampanye. Sedangkan untuk stunting kolaborasikan dengan program Makan Bergizi Gratis, karena didalamnya sudah menyasar ibu menyusui, ibu hamil, dan balita.
“Upaya preventif juga perlu dilakukan untuk menangani kasus DBD, bukan hanya melakui fogging tapi juga menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Menurut Amir, pembahasan ini merupakan Komitmen pemkab Lebak mengenai kondisi kesehatan masyarakat khususnya terkait masalah Stunting, Tuberkolosis (TBC), Aids, dan Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Dengan dilaksanakannya rapat ini diharapkan program pemerintah dibidang kesehatan semakin terfokus dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait dan lembaga lainnya,” ucap Amir Hamzah.(*)











