SERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Puluhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengikuti ajang kejuaraan catur. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Banten.
Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah mengatakan, permainan catur mengandung banyak filosofi positif yang dapat diterapkan dalam kehidupan. Termasuk dalam membangun soliditas sistem pemerintahan daerah.
Selain itu, seseorang yang memahami permainan catur akan mengerti bagaimana mencari solusi dari sebuah permasalahan. Permainan ini menurutnya menuntut fokus, strategi, dan ketepatan berpikir.
“Yang penting rajanya harus tetap hidup. Sementara ster, benteng, kuda sampai para pionnya bisa menjaga dan membentengi. Karena meskipun posisi raja itu penting, namun sejatinya dia lemah, karena kekuatan itu ada pada pasukan-pasukannya,” katanya usai menutup kejuaraan catur antar OPD di lingkungan Pemprov Banten, Kamis 17 Oktober 2025.
Menurutnya, filosofi catur itu juga berlaku dalam penyelenggaraan pemerintahan. Gubernur dan wakil gubernur akan menjadi kuat apabila didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan memiliki semangat melayani masyarakat. Sebagus apapun perencanaan, jika tidak didukung perangkatnya, itu tidak akan berdampak.
“Maka dari itu, setiap OPD harus memahami tupoksinya masing-masing,” ujarnya.
Dimyati menjelaskan, dalam permainan catur raja memang hanya bisa melangkah satu langkah. Sementara pasukan lainnya memiliki ruang gerak lebih luas.
“Tapi kalau tanpa raja, bubar semua permainan,” terangnya.
Ia berharap para peserta tidak hanya cakap dalam menyusun strategi permainan, tetapi juga mampu memahami makna filosofis yang terkandung dalam olahraga tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten Ahmad Syaukani menjelaskan bahwa Kejuaraan Catur Antar OPD diselenggarakan untuk memperingati HUT ke-25 Provinsi Banten. Sekaligus mempererat silaturahmi antarpegawai di lingkungan pemerintah daerah.
“Kejuaraan catur ini diikuti oleh 28 OPD dengan jumlah sekitar 138 peserta, baik untuk kelas perorangan maupun beregu,” paparnya. (*)
