PANONGAN,BANTENEKSPRES.CO.ID – SDN Peusar II, Kecamatan Paongan, setiap Jumat menggelar solat duha berjamaah dan juga mengaji bersama, pembiasaan tersebut untuk menciptakan siswa yang berkarakter islami dan juga berakhlakkul karimah.
Setiap Jumat, siswa melakukan solat duha berjamaah dan mengaji bersama di halaman sekolah sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahkan, dengan pembiasaan tersebut bisa meningkatkan nilai-nilai religius siswa agar mereka bisa menjadi siswa yang menjalankan nilai religius dengan benar.
Kepala SDN Peusar II Iwan Setyawan mengatakan, setiap Jumat seluruh siswa SDN Peusar II menggelar solat duha berjamaah dan mengaji bersama, hal tersebut sebagai pembiasaan kepada siswa untuk meningkatkan nilai-nilai religius mereka. Sehingga, siswa akan terus bisa menjalankan ibadah sesuai ajaran Rasulullah SAW.
“Dengan pembiasaan ini, bisa memperkuat iman dan taqwa, menumbuhkan akhlak mulia, serta membiasakan diri dengan kegiatan agama yang positif. Semoga pembiasaan ini menjadi bekal anak-anak dalam membentuk karakter yang beriman, berakhlak dan berprestasi,”ujarnya kepada Bantenekspres.co.id, Jumat 3 Oktober 2025.
Iwan menambahkan, bahwa pihaknya juga terus meningkatkan keimanan siswa dengan berbagai kegiatan keagamaan dan juga pembelajaran agama sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas keimanan siswa dan bisa mengarahkan siswa kegiatan positif serta bisa membentengi diri mereka dari kegiatan yang negatif.
“Kita sering banyak melakukan kegiatan keagamaan, seperti maulid Nabi Muhammad SAW, pengajian bersama, dan kegiatan agama lainnya. Artinya, siswa bisa mengikuti kegiatan agama di sekolah sebagai salah satu pendorong keimanan siswa,”paparnya.
Ia menjelaskan, bahwa pihaknya juga akan terus memberikan bimbingan keagamaan kepada siswa tidak hanya di hari Jumat saja, tetapi hari lain juga memberikan pembelajaran keagamaan seperti praktek solat, wudhu, dan juga menghafal doa dan surat pendek.
“Jadi, siswa dalam pelajaran agama selalu kami bimbing. Artinya, kami terus memberikan pendidikan agama walupun tidak banyak seperti sekolah Islam swasta akan tetapi kami samakan agar siswa mempunyai bekal dari bimbingan yang diberikan oleh guru agama,”tutupnya. (*)