TANGERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Dinas Pendidikan Kota Tangerang berkolaborasi dengan lintas sektoral memaksimalkan pengawasan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG). Pengawasan tersebut mulai dari pasokan bahan pangan, peralatan masak, tempat makanan dan lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaludin mengatakan, guna kelancaran dan kemananan pelaksanaan MBG di Kota Tangerang, Pemkot Tangerang melalui lintas sektoral serta melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memperkuat pengawasan pelaksanaan MBG mulai dari lokasi pengolahan bahan pangan hingga penyaluran MBG kepada siswa dan penerima manfaat lainnya.
“Mengingat adanya kejadian di daerah lain, kami bersama stakeholder memperkuat pengawasan pelaksanaan MBG khususnya di sekolah-sekolah di Kota Tangerang,” kata Jamaludin saat ditemui, Jumat, 3 Oktober 2025.
Dia merinci, di kota Tangerang sendiri, penerima manfaat MBG diataranya, di tingkat PAUD/TK sebanyak 765 siswa, kemudian untuk SD/MI sebanyak 46.426 siswa, SMP/MTs sebanyak 25.382 siswa dan SMA/SMK/MA 17.255 siswa.
“Lalu untuk Ibu hamil sebanyak 211 orang, ibu menyusui 288 orang dan sebanyak 988 Balita. Jadi totalnya sekitar 91.313 penerima manfaat,” papar Jamaludin.
Jamaludin menyatakan turut menyukseskan pelaksanaan MBG yang merupakan program unggulan Prabowo Subianto. Selama ini pelaksanaan MBG di Kota Tangerang dapat berjalan lancar dan aman.
“Alhamdulillah selama ini di kota Tangerang kondusif ya, tidak ada hal-hal seperti adanya kejadian di daerah lain. Mulai dari pengolahan, proses penyaluran dan juga aman. Apalagi keracunan, jangan sampai ada,” ujarnya.
“Tapi kita terus perkuat pengawasan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” sambungnya.
Dia menambahkan, program MBG ini banyak nilai manfaatnya. Selain meningkatkan asupan gizi pada anak, program MBG ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat terutama pelaku UMKM.
“Jadi memang program ini sebanyak manfaatnya. Maka itu saya sangat mendukung program unggulan Presiden Prabowo ini, terlebih supaya ini anak-anak kita, anak-anak yang cerdas, anak yang sehat dan lebih produktif menyongsong Generasi emas 2045 nanti,” pungkasnya.(*)