SERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID – Wali Kota Serang, Budi Rustandi, melakukan peninjauan langsung ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kota Serang untuk memastikan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sesuai standar, Kamis (2/10).
Dalam kesempatan itu, Budi memastikan makanan yang disajikan untuk siswa aman dan layak konsumsi. “Alhamdulillah, hasil tinjauan hari ini kita lihat bersama-sama makanannya higienis, tidak berbau basi. Buah-buahannya juga sesuai dengan arahan Pak Prabowo, yaitu tidak dipotong agar tidak cepat basi,” ujarnya.
Budi menegaskan, pihaknya bersama aparat penegak hukum akan terus melakukan pengecekan ke berbagai sekolah guna mencegah terjadinya kasus keracunan makanan. “Kita akan cek juga ke tempat lain sebagai langkah antisipasi isu keracunan. Jangan sampai terjadi di Kota Serang,” tegasnya.
Menurutnya, mekanisme pengawasan MBG dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Namun, ia menyoroti masih adanya kendala koordinasi antarinstansi. “Terkadang data dari BGN tidak dikoordinasikan dengan aparat penegak hukum. Bahkan saat rapat, Danramil dan Kapolsek juga menyampaikan komplain soal ini. Jadi saya tidak bisa bekerja sendiri, semua stakeholder harus terlibat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penerimaan Peserta Didik dan Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Dasar (Kasi PDPKSD) Dindikbud Kota Serang, Ade Rahmawati, menegaskan bahwa makanan MBG tidak boleh dibawa pulang oleh siswa.
“Makanan MBG cukup dimakan di sekolah. Habis atau tidak habis harus ditinggalkan di food tray. Itu akan menjadi bahan evaluasi dapur MBG,” ungkap Ade.
Alasan larangan tersebut, kata dia, karena masa konsumsi makanan sangat terbatas. “Makanan hanya layak dikonsumsi sekitar 4–5 jam setelah dimasak. Kalau dibawa pulang dan dimakan sore hari, itu berisiko menimbulkan keracunan. Tanggung jawabnya besar, makanya makanan wajib dihabiskan di sekolah,” tambahnya.
Melalui peninjauan ini, Pemkot Serang berharap pelaksanaan MBG di sekolah-sekolah berjalan lancar, aman, dan benar-benar bermanfaat bagi siswa. (*)
Reporter: Aldi Alpian Indra