TANGERANG, BANTENESKPRES.CO.ID – Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menegaskan pentingnya membangun tim pemerintahan yang solid, profesional, dan proporsional dalam menjalankan roda pemerintahan. Hal tersebut disampaikan Sachrudin saat ditanyakan apakah sudah memiliki tim yang solid hingga 8 bulan pemerintahannya bersama Wakil Wali Kota Maryono Hasan, pasca dilantik pada 20 Februari 2025 lalu.
Menurutnya, keberhasilan pelayanan publik tidak bisa hanya bertumpu pada loyalitas semata, melainkan harus didukung oleh penempatan Pegawai Negeri Sipil (ASN) yang tepat sesuai keahlian dan etos kerja yang baik. Maka itu, Sachrudin juga mengakui bahwa dirinya membutuhkan pegawai (ASN) yang memiliki kemampuan menterjemahkan apa yang me.jdi keinginan pimpinan.
“Tim yang solid itu harus satu kesatuan, ada semangat kebersamaan, dan setiap pegawai memahami tugas serta fungsinya masing-masing. Orang harus ditempatkan sesuai bidangnya, bukan sekadar loyalitas. Dengan begitu, mereka bisa bekerja profesional sebagai pelayan masyarakat dan kita semua ini (ASN) adalah pelayan bagi masyarakat,” kata Sachrudin kepada BANTENESKPRES.CO.ID di Puspemkot Kamis, 2 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya menata struktur dan menyiapkan pegawai yang benar-benar memiliki kompetensi, termasuk dalam pengisian jabatan eselon II dan III. “Untuk pejabat eselon dua dan tiga sedang kita rancang. Pegawai harus memiliki kemampuan menterjemahkan apa yang menjadi keinginan pimpinan,” tandas Sachrudin.
Tambahnya lagi, penataan dan penempatan pejabat-pejabat yang tepat nantinya akan dilakukan untuk memastikan jalannya birokrasi semakin efektif dan kebersamaan dalam membangun kota.
“Kita ingin pegawai yang profesional dan proporsional, punya semangat melayani, memahami aturan serta kebijakan, bahkan mampu menerjemahkan arahan pimpinan dengan baik,” tambahnya.
Sachrudin menekankan, siapapun aparatur yang ditempatkan nanti akan sesuai kapasitasnya akan mampu bekerja optimal serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Tugasnya jelas, bagaimana seluruh jajaran bisa benar-benar hadir sebagai pelayan masyarakat,” pungkas Sachrudin. (*)