Kapal Patroli Dishub Perlu Perawatan, Kadishub : Kita Akan Ajukan Anggaran Di 2026

Kepala Dishub Kabupaten Serang Benny Yuarsa saat diwawancarai wartawan di Pendopo Bupati Serang beberapa hari lalu. Foto : Agunggumelar/Bantenekspres.co.id

SERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Kapal patroli milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Serang, memerlukan perawatan karena kondisinya rusak berat yang sudah berusia 22 tahun.

Sehingga, pada anggaran 2026 akan diajukannya untuk bisa dianggarkan perawatan kapal patroli tersebut, supaya bisa kembali digunakan untuk kegiatan kelautan antar pulau Kabupaten Serang.

Bacaan Lainnya

Kepala Dishub Kabupaten Serang Benny Yuarsa mengatakan, ada sebanyak tiga kapal patroli yang dimiliki Dishub Kabupaten Serang, yang digunakan untuk memastikan kelancaran transportasi laut.

Ketiga kapal ini usianya sudah 22 tahun, yang kini kondisinya sudah rusak berat perlu dilakukan perbaikan, namun anggaran yang dimilikinya tidak memungkinkan untuk dilakukan perbaikan.

“Kita punya tiga kapal patroli namanya Singaraja, usianya sudah cukup berumur ya kurang lebih 22 tahun. Kondisinya perlu diperbaiki, kalau mesin sih masih bisa hidup, namun untuk perintilan lainnya seperti badan kapal dan sebagainya perlu perbaikan,” katanya, Kamis 2 Oktober 2025.

Benny mengatakan, anggaran perbaikan kapal ini akan coba untuk diajukan pada APBD Kabupaten Serang 2026, karena kapal ini untuk keperluan kegiatan Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah apabila ingin berkunjung ke pulau-pulau.

Pasalnya, kalau harus membeli baru anggarannya ini cukup besar bisa sampai miliaran rupiah, jadi pihaknya hanya fokus pada perbaikan saja karena kapal tersebut masih bisa digunakan.

“Anggaran kita sangat terbatas ya, sekarang kita coba diajukan untuk 2026 semoga bisa dianggarkan perbaikan kapal. Karena, apabila ibu bupati ada kegiatan ke pulau tentu memerlukan kapal untuk menuju kesana, maka kita akan coba perbaiki atau mengupgradenya,” ujarnya.

Selain itu, dikatakan Benny, terkait dengan pelabuhan yang menjadi kewenangan Kabupaten Serang hanya ada tiga yaitu, Pelabuhan Grenyang, Pulau Tunda dan Pulau Panjang.

Ketiga pelabuhan itu, kondisinya juga memerlukan perawatan karena ada beberapa bagian yang juga mengalami kerusakan, dan sampai sekarang belum ada alokasi anggaran untuk pemeliharaan pelabuhan.

“Kita kegiatannya hanya operasional saja, seperti menempatkan beberapa personel disana untuk melakukan penjagaan. Kemudian, kita akan cek ke pelabuhan dulu, hasilnya akan kita sampaikan ke pimpinan, mudah-mudahan di 2026 ada alokasi anggaran untuk perbaikannya,” ucapnya. (*)

Reporter : Agung Gumelar

 

 

Pos terkait