MBG di SMPN 3 Teluknaga Belum Ada Laporan Terkait Makanan Tidak Layak

Siswa SMPN 3 Teluknaga, saat mengkonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) secara bersama yang di gelar di halaman SMPN 3 Teluknaga. Randy/Bantenekspres.co.id  

TELUKNAGA,BANTENEKAPRES.CO.ID – Memasuki hari ke-10, SMPN 3 Teluknaga, Kecamatan Teluknaga, masih menerima program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Bahkan, para siswa juga menerima makanan tersebut untuk di konsumsi bersama yang di gelar di halaman SMPN 3 Teluknaga.

Walaupun sudah memasuki hari ke-10, akan tetapi belum ada laporan dari siswa terkait adanya makanan yang kadaluarsa ataupun siswa keracunan makanan. Bahkan, jika di lihat menu yang di berikan tidak ada makanan yang tidak layak di konsumsi. Semua makanan layak di konsumsi, hanya saja ada beberapa siswa yang tidak makan beberapa jenis menu karna memang tidak suka dan bukan karena makanan tidak layak.

Bacaan Lainnya

Kepala SMPN 3 Teluknaga Endaryanto mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerima MBG selama 10 hari, dan belum ada laporan apa-apa dari siswa terkait makanan yang mereka konsumsi. Selain itu, selama MBG di terima oleh siswa mereka sangat antusias dan menyantap makanan tersebut secara bersamaan di lapangan sekolah.

“MBG yang kita terima sudah 10 hari, sampai saat ini belum ada laporan terkait keracunan ataupun menu makanan yang tidak layak. Semua siswa menyantap makanan sampai habis. Tetapi, ada siswa yang tidak makan beberapa jenis menu karena tidak suka bukan karena makanannya tidak layak,”ujarnya kepada Bantenekspres.co.id, Selasa 30 September 2025.

Endaryanto menambahkan, bahwa ada beberapa siswa yang tidak suka dengan menu seperti sayuran, dan itu biasa karena memang tidak bisa di paksakan karena memang anaknya tidak suka. Bukan berarti ada makanan yang tidak layak, karena sejauh ini makanan dari MBG layak di konsumsi.

“Kalau kami lihat, ada beberapa siswa yang tidak suka dengan sayuran bukan karena tidak layak. Guru juga ada yang mencicipi makanan MBG dan layak untuk di konsumsi oleh para siswa,”paparnya.

Ia menjelaskan, kalau ada makanan yang tidak layak, maka pihaknya akan mempertanyakan kepada penyelenggara. Untuk menu makanan yang di terima hanya kurang satu menu yaitu susu yang tidak ada. Selebihnya, makanan sesuai dengan menu MBG yang di usulkan oleh pemerintah.

“Saya juga menyampaikan kepada siswa, jika ada yang tidak layak makanannya maka segera laporkan agar tidak ada kasus keracunan akibat konsumsi makanan MBG. Jadi, para siswa bisa lapor ke guru dan nantinya akan kami sampaikan ke pihak penyelanggara agar tidak terjadi keracunan,”tutupnya. (*)

Reporter : Randy Yastiawan

 

 

Pos terkait