RANGKASBITUNG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak minta kepada pengelola Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) akan mengelola sampahnya dengan baik dan tepat.
Iwan Sutikno, Kepala DLH Lebak mengatakan, sampah yang dihasilkan dapur MBG setiap hari cukup banyak. Dan sampah organik dan sampah domestik tersebut bisa menyebabkan pencemaran lingkungan jika pengelolaannya tidak benar.
“Sampah organik dan domestik (dapur) dapat menyebabkan bau busuk, kalau tidak ditangani dengan baik dan benar,” kata Iwan Sutikno, kepada wartawan di Rangkasbitung, Selasa 30 September 2025.
Menurut Iwan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pengelola dapur MBG, guna membicarakan pengelolaan sampahnya. Karena, sampah yang dihasilkan dari dapur tidak sedikit, DHL akan menawarkan kerjasama dalam pembuangannya.
“Bisa saja pengelolaan sampahnya dengan desa setempat, tapi harus jelas dulu dibuangnya nanti dimana. Jangan sampai nanti di buang di jalan atau ditempat pembuangan sampah sementara,” terang Iwan.
Karena sampah dapur MBG merupakan sampah domestik, pembuangannya harus langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Dari 27 Dapur MBG yang sudah jalan, baru satu dapur yang sudah kerjasama, yang lain dalam waktu dekat akan menyusul,” ujarnya.
Menurut Iwan, dia menawarkan kerjasama ini bertujuan agar pengelolaan sampah dapur MBG terkoordinasi dengan baik. Sehingga, tidak bermasalah dengan lingkungan sekitar.
“Selain itu, PAD juga untuk daerah, jika di kerjasamakan dengan kita,” ucap Iwan.(*)
Reporter : A Fadilah